Kamis, 27 April 2017

MENEJEMEN PENDIDIKAN



MAKALAH
“MANAJEMEN PENDIDIKAN”
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
“Pengantar Manajemen”
Dosen Pengampu : Hermanita, SE.MM.

Disusun oleh:
Nama : Maya Sataya Andayani
Npm : 1502100189

Prodi : S1 Perbankan Syariah
Kelas : B
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
( STAIN ) JURAI SIWO METRO
2016

Kata Pengantar

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata’ala, karena berkat rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan makalah ini yang berjudul "Manajemen Pendidikan” Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Manajemen.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya pada dosen pengampu matakuliah “Pengantar Manajemen” yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan demi sempurnanya makalah ini. 
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi mahasiswa dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.



   Metro, Juni 2016


                                                                                                                        Penulis















Daftar Isi

Kata Pengantar.......................................................................................................... i
Daftar Isi.................................................................................................................. ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah..................................................................................... 1
1.2  Rumusan Masalah.............................................................................................. 1
1.3  Tujuan Masalah.................................................................................................. 1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Manajemen Pendidikan ....................................................................... 2
2.2 Objek Kajian Manajemen Pendidikan............................................................... 3
2.3 Tujuan Manajemen Pendidikan.......................................................................... 4
2.4 Fungsi Manajemen Pendidikan.......................................................................... 4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan........................................................................................................ 7
3.2 Saran.................................................................................................................. 7
Daftar Pustaka













BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Walaupun awalnya manajemen diperlukan bagi organisasi bisnis, dalam perkembangnya manajemen juga diperlukan dalam upaya-upaya nirlaba seperti sekolah, lembaga keagamaan, dan sebagainya. Dalam pendidikan, seorang manajer pendidikan mempunyai tugas mengkoordinasikan berbagai sumber daya yang dipunyainya seperti guru, sarana dan prasarana sekolah (perpustakaan, laboratorium, dan sebagainya) untuk mencapai sasaran dari lembaga pendidikan yang menjadi tanggung jawabnya.
Manajemen merupakan sebuah cara yang digunakan dalam mengorganisasikan suatu tindakan. Dengan manajemen yang baik tentunya segala rencana dan kegiatan akan mencapai hasil maksimal pula, begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu perlu mengkaji teori dan pendekatan apa saja yang dapat digunakan dalam manajemen pendidikan agar dalam menjalankan suatu sistem pendidikan dapat mencapai tujuan yang telah dirumuskan dan yang telah ditetapkan.

1.2 Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud manajemen pendidikan?
2.      Apa objek kajian manajemen pendidikan?
3.      Apa tujuan belajar manajemen pendidikan?
4.      Apa fungsi manajemen pendidikan?

1.3  Tujuan Masalah
1.      Mengetahui apa yang dimaksud manajemen pendidikan
2.      Mengetahui objek kajian manajemen pendidikan
3.      Mengetahui tujuan belajar manajemen pendidikan
4.      Mengetahui fungsi manajemen pendidikan






BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi dan Teori Manajemen Pendidikan
Manajemen pendidikan berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pendidikan, Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengelola. Pengelolaan dilakukan melalui proses dan dikelola berdasarkan urutan dan fungsi-fungsi manajemen itu. Manajemen adalah melakukan pengelolaan sumber daya yang dimilliki sekolah atau organisasi yang diantaranya adalah manusia, uang, metode, mesin dan pemasaran yang dilakukan dengan sistematis dalam suatu proses.[1] Johnson 1973 mendefinisikan menejemen itu adalah peroses mengintegrasikan sumber-sumber yang tidak berhubungan menjadi sistem total untuk menyelesaikan suatu tujuan (Manajemen pendidikan indonesia/oleh made pidarta.-Jakarta: Rineka Cipta, 2004. Hal 3).
Selanjutnya adalah pengertian tentang pendidikan, Driyarkara (1980) mengatakan pendidikan itu adalah memanusiakan manusia muda atau pengangkatan manusia muda ketaraf mendidik. Kemudian Dalam dictionary of education dinyatakan bahwa pendidikan adalah proses seorang mengembangkan kemampuan, sikap, dan tingkah laku lainnya didalam masyarakat tempat mereka hidup (Landasan manajemen pendidikan/oleh nanang fatah.-bandung: Remaja Rosdakarya, cetakan ke 11, 2011. Hal 4-5).

Berikut ini adalah beberapa pengertian manajemen dalam pendidikan menurut para ahli :
1.      Menurut Leonard D. White, manajemen adalah segenap proses, biasanya terdapat pada semua kelompok baik usaha negara, pemerintah atau swasta, sipil atau militer secara besar atau kecil.
2.      Menurut The Liang Gie, manjemen adalah segenap proses penyelenggaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3.       Sondang Palan Siagian, manajemen adalah keseluruhan proses kerja sama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.
4.      Dalam kurikulum 1975 yang disebutkan dalam buku “Pedoman Pelaksanaan Kurikulum IIID, baik untuk Sekolah Dasar, Sekolah Menegah Pertama, maupun Sekolah Menengah Atas”, manajemen ialah segala usaha bersama untuk mendayagunakan semua sumber-sumber (personil maupun materiil) secara efektif dan efisien guna menunjang tercapainya tujuan pendidikan.
Dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa Manajemen pendidikan adalah sebagai seni dan ilmu mengelola sumber daya pendidikan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

2.2 Objek Kajian Manajemen Pendidikan
Objek atau sumber daya yang menjadi kajian dalam manajemen pendidikan ada tujuh,yaitu:
1.      Man
Man atau manusia adalah unsur terpenting yang perlu dikelola dalam manajemen pendidikan, pengelolaan yang biasa dilakukan misalnya dengan mengorganisasikan manusia dengan melihat apa yang menjadi keahlian orang tersebut.
2.      Money
Money atau uang dimaksudkan untuk mengelola pemdanaan atau pembiayaan secara efisien sehingga tidak terjadi pemborosan dalam suatu lembaga pendidikan.
3.      Materials
Materials atau bahan materi merupakan aspek yang tidak kalah penting dalam manajemen pendidikan, melalui pengelolaan material maka bisa terbentuk kurikulum yang berisi panduan dasar untuk mentranfer ilmu dari guru ke siswa.
4.      Method
5.      Pengelolaan metode juga harus dilakukan dengan baik, metode yang digunakan untuk mengajar guru di sekolah satu dengan guru di sekolah lain tidak sama karena tergantung pada kesiapan siswa yang diajar.
6.      Machines
Pengelolaan mesin bertujuan untuk dapat mengelola mesin yang digunakan untuk mendukung proses belajar mengajar supaya dapat digunakan sebaik mungkin dan tidak cepat mengalami kerusakan, untuk orang yang mengelola mesin biasanya harus orang yang benar-benar tau cara merawat mesin tersebut dengan baik.
7.      Market
Market atau pasar adalah salah satu kunci yang menentukan sekolah atau lembaga pendidikan tersebut menjadi lembaga pendidikan yang besar atau kecil, pasar yang
dimaksud adalah masyarakat secara luas, sasaran yang dituju adalah masyarakat yang berniat menyekolahkan putra putri mereka.
8.      Minutes
Minutes atau waktu perlu dikelola dengan baik karena waktu belajar peserta didik di sekolah sangat terbatas, sehingga perlu pengelolaan yang baik supaya waktu belajar mengajar menjadi lebih efisien.[2]

2.3 Tujuan Belajar Manajemen Pendidikan
a.       Efisien dalam menggunakan sumber daya.
Dengan mempelajari manajemen pendidikan dengan baik, diharapkan seseorang dapat mengelola sumber daya secara efisien, misalnya sumber daya yang berupa pembiayaan, waktu dan lain sebagainya
b.      Efektif dalam pencapaian tujuan.
Dengan mempelajari manajemen pendidikan secara berkesinambungan dan secara sungguh-sungguh, diharapkan seseorang dapat mengefektifkanproses dan sumber daya yang dikelola untuk mencapai tujuan dengan optimal.
c.       Bermuara pada tujuan pendidikan.
Tujuan manajemen pendidikan tidak akan lepas dari tujuan pendidikan nasional, yaitu  bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
d.      Mendukung kegiatan pendidikan dalam upaya mencapai tujuan  pendidikan.
Manajemen pendidikan juga mendukung dan memfasilitasi kegiatan pendidikan baik secara langsung maupun tidak langsung. Kegiatan pendidikan yang didukung dengan manajemen pendidikan yang baik, akan mendapatkan hasil yang baik sehingga tujuan pendidikan yang ditargetkan dapat tercapai.
2.4 Fungsi Manajemen Pendidikan
Fungsi manajemen pendidikan adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan pendidikan untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Dalam Manajemen terdapat fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat di dalamnya.
Menurut George R. Terry, fungsi manajemen ada empat yaitu fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pelaksanaan (actuating) dan fungsi pengendalian (controlling).
Menurut Luther Gullick , fungsi manajemen ada tujuh yaitu fungsi fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengaturan anggota (staffing), fungsi pengarahan (directing), fungsi koordinasi (coordinating), fungsi pelaporan (reporting) dan fungsi pencapaian tujuan (budgeting).
Menurut hersey and Blanchard, fungsi manajemen ada empat yaitu fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi peningkatan semangat (motivating) dan fungsi pengendalian (controlling).
Pada umumnya ada empat fungsi manajemen yang banyak dikenal masyarakat yaitu fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pelaksanaan (actuating) dan fungsi pengendalian (controlling). Untuk fungsi pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing (pembentukan staf). Para manajer dalam organisasi perusahaan bisnis diharapkan mampu menguasai semua fungsi manajemen yang ada untuk mendapatkan hasil manajemen yang maksimal.
  1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Perencanaan juga dapat didefinisikan sebagai proses penyusunan tujuan dan sasaran organisasi serta penyusunan “peta kerja” yang memperlihatkan cara pencapaian tujuan dan sasaran tersebut.[3]
  2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas yang telah dibagi-bagi. Pengorganisasian adalah proses penghimpunan SDM, modal dan peralatan, dengan cara yang paling efektif untuk mencapai tujuan upaya pemaduan sumber daya.
  3. Pelaksanaan (actuating) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha. Pelaksanaan adalah proses penggerakan orang-orang untuk melakukan kegiatan pencapaian tujuan sehingga terwujud efisiensi proses dan efektivitas hasil kerja.
  4. Pengendalian (controlling) adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan. Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan,diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang pendidikan yang dihadapi. Pengendalian dapat didefinisikan sebagai proses pemberian balikan dan tindak lanjut pembandingan antara hasil yang dicapai dengan rencana yang telah ditetapkan dan tindakan penyesuaian apabila terdapat penyimpangan.














BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Manajemen pendidikan berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pendidikan, Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengelola. dan pendidikan adalah proses seorang mengembangkan kemampuan, sikap, dan tingkah laku lainnya didalam masyarakat tempat mereka hidup
Manajemen Pendidikan adalah Proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan dalam mengelola sumber daya yang berupa man, money, materials, method, machines, market, minute dan information untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien dalam bidang pendidikan.
Objek atau sumber daya yang menjadi kajian dalam manajemen pendidikan ada tujuh , yaitu : Man, Money, Materials, Method, Machines, Market, dan Minutes. Tujuan belajar manajemen pendidikan adalah untuk berlaku efisien dalam menggunakan sumber daya, efektif dalam pencapaian tujuan, bermuara pada tujuan pendidikan dan mendukung kegiatan pendidikan dalam upaya mencapai tujuan  pendidikan.
Fungsi dari manajemen pendidikan adalah fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pelaksanaan (actuating) , dan funsi pengawasan (controling). 
3.2 Saran
Sebagai mahasiswa yang tidak terlepas dari segala sesuatu yang berkaitan dengan pendidikan dan bidang keilmuan. Kita seharusnya dapat mempelajari Ilmu Manajemen dengan baik. Hal ini bertujuan agar kita dapat mengatur, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan segala sesuatu yang kita pimpin.


Daftar Pustaka
Brantas, Dasar-Dasar Manajemen, Jakarta: Alfabeta, 2009. hlm 28.
Fatah, Nanang. Landasan manajemen pendidikan .bandung: Remaja Rosdakarya, cetakan ke 11, 2011. hlm 4-5.
Pidarta, Made. Manajemen pendidikan indonesia. Jakarta: Rineka Cipta, 2004. hlm 3.
Rohiat. Manajemen Sekolah Teori Dasar dan Praktek. Bandung: PT Refika Aditama, 2008), hlm 14.





[1] Rohiat, Manajemen Sekolah Teori Dasar dan Praktek, (Bandung: PT Refika Aditama, 2008), hal 14
[3] Brantas, Dasar-Dasar Manajemen, (Jakarta: Alfabeta, 2009). Hlm .28.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar