Kamis, 04 Mei 2017

Cara Kerja Kartu Kredit dan Kartu Debit



MAKALAH
“KARTU KREDIT DAN KARTU DEBIT”
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
“KOMPUTER PERBANKAN”
Dosen Pengampu: Dliyaul Haq, S.Fil.I.,M.E.I
Disusun oleh:
Kelompok 4
Nama                                        Npm
Imes Kurniasari                       1502100180
Juita Sari                                 1502100182
Maya Satya Andayani                        1502100189
Refika Petra Yuli Ditya          1502100105
Resti Rahmawati                     1502100297
Rita Amelia                             1502100210
Umi Mukminaturrohmah        1502100225

Prodi: S1 Perbankan Syariah
Kelas: B
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) JURAI SIWO METRO
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kenikmatan kepada penulis khususnya umumnya untuk kita semua, karena berkat hidayah dan inayah-Nya penulis bisa menyelesaikan makalah ini, shalawat beserta salam marilah kita curahkan kepada junjungan kita yakni nabi Muhammad SAW.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen pengampu mata kuliah “Komputer Perbankan” yang telah membimbing penulis di dalam penyusunan makalah ini, serta mengucapkan yerima kasih pula terhadap semua rekan rekan yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Namun penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun penulis harapkan demi perbaikan dan kebaikan.
Semoga makalah ini menjadi khazanah keilmuan khususnya bagi penulis umumnya bagi yang membaca dan Semoga makalah ini memberikan informasi bagi mahasiswa dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.



                                                                                                                   Metro, 15 Oktober 2016


    Penulis        



DAFTAR ISI

Kata  Pengantar.......................................................................................... i
Daftar Isi..................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah............................................................................ 1
C.     Tujuan Masalah................................................................................ 2
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Kartu Kredit dan Kartu Debit........................................ 3
B.     Mekanisme Kartu Kredit dan Debit................................................. 4
C.     Kelebihan dan Kekurangan Kartu Kredit dan Kartu Debit............. 6
D.    Sistem Keamanan Kartu Kredit dan Kartu Debit............................ 8
E.     Virtual Credit Card (VCC)............................................................ 11
F.      Ecurrency Paypal, Payoner, Entropay............................................ 12
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan..................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA






BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Kartu plastik merupakan alat berbentuk kartu yang diterbitkan oleh suatu lembaga keuangan dan dapat digunakan untuk berbagai macam transaksi keuangan. Perkembagan penggunaan kartu plastic dalam berbagai bentuknya menunjukkan bahwa alat ini tidak hanya digunakan sebagai alat pembayaran tetapi juga untuk tujuan lain seperti penarikan uang tunai. Berdasarkan pertimbangan dapat dibawa berpergian dengan praktis, dapat digunakan sewaktu waktu dan kemudahan penggunaan yang lain kartu plastik ini semakin luas digunakan untuk berbagai macam transaksi keuangan. Beberapa jenis kartu plastik diantarnya adalah kartu kredit dan kartu debit. Berhubungan dengan jaman yang semakin canggih ini peran kartu plastik sangat dibutuh kan dan dicari karena kemudahan yang diberikan. Untuk itu dalam makalah ini dibahas tentang sistem kartu kredit dan kartu debit, agar pembaca dapat mengetahui bagaimana cara kerja serta bagaimana sistem yang ada didalamnya. Sehingga kita dapat memanfaatkan nya secara baik dalam praktiknya dikehidpan sehari hari.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian kartu kredit dan kartu debit?
2.      Bagaimana mekanisme kartu kredit dan kartu debit?
3.      Apa keuntungan dan kerugian kartu kredit dan kartu debit?
4.      Bagaimana sistem keamanan pada kartu kredit dan kartu debit?
5.      Apa Virtual Credit Card (VCC)?
6.      Apa pengertian Ecurrency Paypal, Payoner, Entropay?






C.     Tujuan Masalah
1.      Mengetahui pengertian kartu kredit dan kartu debit?
2.      Mengetahui mekanisme kartu kredit dan kartu debit?
3.      Mengetahui keuntungan dan kerugian kartu kredit dan kartu debit?
4.      Mengetahui sistem keamanan pada kartu kredit dan kartu debit?
5.      Mengetahui Virtual Credit Card (VCC)?
6.      Mengetahui pengertian Ecurrency Paypal, Payoner, Entropay?
























BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Kartu Kredit dan Kartu Debit

1.    Kartu Kredit
Kartu kredit adalah sebuah kartu yang dikeluarkan atau diterbitkan oleh sebuah bank kepada nasabahnya untuk dapat digunakan dalam berbagai jenis transaksi. Dengan menggunakan kartu ini pengguna dapat berbelanja atau melakukan transaksi dimana nantinya pembayaran atau pelunasan akan dilakukan pada tanggal tertentu (yang sudah ditentukan) setelah bank mengeluarkan tagihan. Singkatnya, kita akan diijinkan untuk berhutang atau meminjam uang dari bank untuk membeli sebuah barang. Barang yang kita ambil tersebut akan dibayar oleh pihak bank terlebih dahulu dimana nantinya kita memiliki kewajiban untuk melunasinya kepada bank. Namun jika kita tidak bisa melunasinya pada saat penagihan, kita dapat mencicilnya dengan hukuman atau penalty berupa bunga yang juga sudah ditentukan oleh bank penerbit kartu kredit. Muhammad  Djumhana  memberikan  definisi  kartu  kredit  adalah alat pembayaran pengganti uang tunai.[1]
Kartu kredit merupakan alat pembayaran pengganti uang tunai yang dapat digunakan oleh konsumen untuk ditukarkan dengan barang dan jasa yang diinginkannya di tempat-tempat yang dapat menerima pembayaran dengan menggunakan kartu kredit (merchant).[2]
Kartu kredit yang pertama kali muncul di Indonesia adalah kartu kredit yang diterbitkan oleh American Exprees dan Dinners Club. Sedangkan bank nasional pertama yang menerbitkan kartu kredit adalah Bank BCA, namun kartu ini hanya dapat digunakan oleh nasabah BCA saja (bersifat internal). Bank nasional yang pertama kali menerbitkan kartu kredit bekerja sama dengan Internasional adalah Bank Duta. Dalam transaksi kartu kredit, terdapat juga pajak yang harus dikenakan yang melekat pada objek atau barang yang dibeli dengan kartu kredit tersebut.
2.    Kartu Debit
Kartu debit adalah sebuah kartu pembayaran secara elektronik yang diterbitkan oleh Bank. Kartu ini dapat berfungsi sebagai pengganti pembayaran dengan uang tunai. Kartu ini mengacu pada saldo tabungan bank anda di bank penerbit tersebut. Fungsi dari kartu debit adalah untuk memudahkan pembayaran ketika berbelanja tanpa harus membawa uang tunai. Dalam beberapa kasus, nomor rekening primer diberikan secara eksklusif untuk digunakan di Internet dan tidak ada kartu fisik.
Di banyak negara, penggunaan kartu debit telah menjadi begitu luas karena dapat menggantikan pembayaran melalui cek ataupun uang tunai. Berbeda dengan kartu kredit yang mengijinkan kita untuk "meminjam" sejumlah uang untuk bertransaksi, kartu debit hanya bisa digunakan untuk bertransaksi jika kita sudah memiliki sejumlah uang yang sudah kita simpan di bank penerbit kartu debit. Jadi setiap kali kita melakukan transaksi dengan kartu ini, uang yang ada di tabungan kita tersebut akan secara otomatis dikurangi.

B.  Mekanisme Kartu Kredit dan Kartu Debit
Kedua jenis kartu ini sama-sama diterbitkan langsung oleh bank dan harus mengikuti ketentuan yang berlaku pada bank tersebut. Kedua kartu juga sama-sama membutuhkan PIN dan tandatangan saat transaksi di merchant tertentu dan juga bisa melakukan tarik tunai. Namun ada beberapa perbedaan dalam mekanisme kerja nya.


Kartu Debit
1.    Diterbitkan bank untuk nasabah yang membuka rekening tabungan dan biasanya memiliki logo bank maupun jaringan yang bekerja sama seperti Visa dan Mastercard.
2.    Nasabah harus memiliki saldo dan batas transaksi didasarkan jumlah tabungan pemilik kartu debit.
3.    Tidak ada iuran tahunan dan biaya transaksi langsung dipotong dari saldo nasabah pemilik kartu debit.
4.    Tarik tunai yang dilakukan di ATM bank penerbit tidak dikenakan biaya
5.    Masih terbatas digunakan pada transaksi online.
Kartu Kredit
1.    Nasabah tidak perlu memiliki rekening tabungan di bank penerbit kartu kredit.
2.    Nasabah tidak perlu memiliki saldo di rekening tabungan karena sifatnya sebagai kartu yang bisa menghutangkan dengan jumlah pinjaman memiliki batasan tertentu dan juga transaksi harian.
3.    Tagihan akan dikirimkan setiap bulan dan bisa dibayar secara penuh atau dicicil. Jika dibayar dengan mencicil, maka bunga akan dikenakan pada tagihan berikutnya sesuai dengan kebijakan masing-masing bank.
4.    Tarik tunai di ATM dikenakan biaya penarikan yang cukup tinggi.
5.    Ada beban iuran tahunan, bea materai dan bea pembayaran
6.    Transaksi di kartu kredit membutuhkan tanda tangan, sedangkan PIN hanya untuk tarik tunai di mesin ATM.
7.    Jika melakukan transaksi online, dibutuhkan tiga angka terakhir pada kartu.


C.  Kelebihan dan Kekurangan Kartu Kredit dan Kartu Debit
1.    Kelebihan
Kartu Debit
1.    Tabungan bergerak: Memiliki kartu debit sama seperti membawa tabungan Anda ke mana-mana karena dapat digunakan untuk menarik uang dari tabungan Anda di mesin ATM atau melakukan transfer ke rekening lain.
2.    Praktis : Anda cukup ke ATM, yang tersedia di mana-mana dan menggesek kartu debit untuk mengambil uang dari rekening tabungan tersebut.
3.    Dapat digunakan untuk belanja
4.    Tidak ada bunga atau denda.
5.    Tidak ada cicilan bulanan karena belanja akan langsung dibayar lunas dari tabungan.
6.    Bisa melakukan transaksi dalam jumlah besar selama tidak melebihi saldo tabungan.
7.    Tidak berutang: Jika menggunakan kartu debit, Anda tidak dianggap berutang oleh bank karena uang yang Anda gunakan adalah tabungan Anda.
8.    Lebih mudah mendapatkan uang tunai : Ketika membutuhkan uang tunai, pengguna kartu debit akan lebih mudah mendapatkannya karena tidak dikenakan bunga dari bank.
Kartu Kredit
1.    Memberi kemudahan belanja online
2.    Banyak promo yang ditawarkan : Setiap bank yang menerbitkan kartu kredit, biasanya memberikan promo atau diskon belanja dengan pihak merchant untuk nasabahnya. Selain itu, Anda juga berkesempatan mendapatkan reward dari penerbit kartu kredit, baik berupa cashback, poin hingga hadiah langsung.
3.    Lebih mudah transaksi di luar negeri : Masalah paling umum yang dihadapi ketika berpergian ke luar negeri adalah ketika melakukan transaksi. Jika membawa uang tunai, risiko hilang atau habis akan lebih tinggi. Namun, dengan kartu kredit, transaksi di luar negeri akan lebih mudah dan aman.
4.    Belanja dapat dibayar belakangan : Setiap transaksi kartu kredit akan dibayarkan pada tagihan berikutnya. Jika semua tagihan dibayarkan secara penuh dan tepat waktu, Anda tidak akan dikenakan bunga. Sementara bagi yang membayar dengan mencicil, Anda juga memiliki kesempatan mendapatkan cicilan tanpa bunga alias 0%, namun hanya untuk beberapa layanan kredit tertentu.
5.    Dapat digunakan untuk membayar kebutuhan mendadak : Kartu kredit merupakan salah satu solusi mendapatkan dana untuk membayar kebutuhan tak terduga secara sementara dan selanjutnya Anda tinggal membayarnya dengan mencicil.
6.    Membayar semua tagihan : Bagi pemilik kartu kredit, Anda tidak perlu repot melakukan pembayaran telepon, listrik, asuransi dan sebagainya setiap bulan karena dengan mendaftarkan semuanya di kartu kredit, Anda dapat langsung membayar setiap kali tagihan datang.
7.    Lebih aman dari penyalahgunaan : Tidak perlu khawatir jika kartu kredit hilang atau dicuri karena uang Anda tidak akan langsung hilang lantaran bisa dilacak atau diblokir. Sementara kartu debit lebih rentan disalahgunakan karena jika pemblokiran tidak segera dilakukan, maka tabungan Anda akan raib, tak tersisa.
8.    Memudahkan melakukan kontrol pengeluaran : Anda akan lebih mudah mengontrol pengeluaran dengan menggunakan kartu kredit. Caranya, catat semua transaksi yang telah Anda lakukan untuk dicocokan dengan pengeluaran yang menggunakan kartu kredit. Jika menggunakan e-statement, riwayat transaksi akan tersimpan di email yang dapat diakses sewaktu-waktu.
2.    Kekurangan
Meski memiliki banyak manfaat dan kelebihan , nyatanya kartu debit dan kredit juga memiliki kekurangan. Kekurangan ini wajib diketahui penggunannya agar bisa mencegah, atau setidaknya meminimalisir kerugian dikemudian hari.

Kartu Debit
1.  Anda tidak bisa berbelanja atau melakukan transaksi melebihi saldo di rekening Anda. Akan terasa tak bermanfaat ketika Anda membutuhkan dana besar melebih saldo Anda dalam waktu cepat, seperti ketika harus membayar tagihan rumah sakit dalam nominal besar.
2.  Sangat minim promo atau penawaran dari bank penerbit kartu debit atau merchant yang bekerja sama dengan bank. Sementara kartu kredit cukup banyak atau bahkan banjir promo dan penawaran.
3.  Rentan penyalahgunaan
Kartu Kredit
1.     Ada bunga untuk setiap transaksi. Semakin besar transaksi, maka bunga kartu kredit akan makin besar.
2.     Ada deadline atau batas waktu pambayaran tagihan kartu kredit. Jika Anda telat membayar, maka bunga yang wajib dibayar akan bertambah.
3.     Ketika memerlukan uang tunai, menarik uang di mesin ATM dengan menggunakan kartu kredit akan dikenakan bunga yang lebih tinggi dari bunga kartu kredit Anda.
4.     Rentan kejahatan perbankan.[3]
D.  Sistem Keamanan dalam Kartu Kredit dan Kartu Debit
Desain Sistem Transaksi Kartu Kredit  Sistem keamanan kartu kredit dibuat dengan rancangan khusus dengan perubahan dari system lama ke sistem baru dengan tingkat keamanan yang tinggi. Mengadopsi diagram dari referensi (Amerika Serikat Paten: Sistem dan Metode otentikasi kartu kredit menggunakan sidik jari). Sumber sidik jari disimpan dalam kartu chip dan database keanggotaan. Untuk sistem yang ada di Indonesia, ada- lah sistem kartu magnetik ditambahkan dengan verifikasi sidik jari online dimana sumber sidik jari disimpan pada server perusahaan dalam database keanggotaan. Hal ini bertujuan untuk memperkuat keamanan transaksi kartu kredit.[4]
Dari uraian spesifikasi kartu baik debit maupun kredit di atas hal yang perlu diwaspadai adalah sisi keamanan dalam menggunakan kartu. Sampai dengan saat ini bank bank masih terus di hantui oleh munculnya kejahatan perbankan baik yang menyasar kartu debit maupun kartu kredit, ada kejahatan yang di kategorikan kejahatan kerah putih (White collar) dengan berbagai modus operasi yang dilakukan mulai dari pemalsuan dokumen, penerbitan L/C fiktif, Bank Garansi Bodong dan lain sebagainya. Disisi lain bank sekarang juga disibukan oleh kejahatan pembobolan bank melalui Kartu ATM dan Kartu Kredit. Hal ini tentu saja pada akhirnya semua kerugian harus ditanggung oleh bank atau nasabahnya. Berikut ini sedikit pengetahuan tentang modus-modus kejahatan perbankan ini, sehingga bisa mengingatkan kita semua untuk berjaga-jaga dan selalu bisa waspada.
1.    Kejahatan Kartu Debit ATM
Penggunaan kartu debit hanya sebatas di dalam negeri, namun tingkat kejahatan juga tidak kalah canggih dengan kartu kredit mulai dari pemalsuan kartu ATM, dimana si pelaku kejahatan membuat kartu ATM palsu lengkap dengan magnetic stripe yang sudah berisi rekaman data dari kartu yang dipalsukan. Selain memalsukan kartu si pelaku juga mengetahui nomor PIN dari kartu yang digandakannya. Bagaimana pelaku kejahatan bisa membobol PIN ATM pemilik kartu?
a.     Modus pertama si pelaku mengintip calon korban dari belakang antrian lewat bahu korban yang sedang melakukan transaksi pada mesin ATM, ini bisa terjadi pada tempat-tempat seperti di Mall atau di lobby bank yang letak ATM-nya terbuka.
b.     Modus kedua pelaku kejahatan memasang kamera kecil (Spycamera) dan Card reader pada mesin ATM untuk merekam data dari magnetic stripe kartu ATM, sementara kamera kecil yang tersembunyi digunakan untuk mengintip atau merekam nomor PIN korban saat menggunakan keypad ATM tanpa disadari oleh pengguna ATM. Mesin card reader berfungsi. Saat ini metode kejahatan ini sudah diantisipasi dengan memasang penutup keypad pada mesin ATM.
c.     Modus ketiga dengan cara bekerja sama dengan oknum pegawai bank dengan cara membuat kartu ATM fiktif melalui nomor rekening nasabah yang tidak menginginkan kartu ATM. Biasanya nasabah tersebut jarang bertransaksi sehingga tidak tahu kalau rekeningnya dijarah perampok digital.[5]
2.    Kejahatan Kartu Kredit
Kejahatan kartu kredit lebih canggih dan kompleks karena mempunyai jaringan luas, sampai ke luar negeri. Selain itu teknik maupun peralatan dan bahan baku pembuat kartu palsu dijaringan ini telah saling bertukar informasi dan saling jual beli bahan baku guna pemalsuan bahkan mereka sampai bisa mempunyai mesin pembuat kartu yang disebut mesin encoding. enconding data pada magnetic stripe kartu sesuai dengan data yang terekam pada kartu asli. Modus utama yang digunakan adalah melalui pencurian data korban dengan cara berbagai cara seperti:
a.     Menggunakan cara skimming yaiitu merekam secara elektronik data pada magnetic stripe. Pencurian data banyak dilakukan pelaku kejahatan dalam mencuri data dan nomor dari kartu kredit asli akan menitipkan Skimming tersebut di Restoran, hotel, Toko, atau tempat-tempat pembayaran dengan istilah gesek dengan menyembunyikan SKIMMER di bawah meja dan melakukan dua kali penggesekan tanpa sepengetahuan pemilik kartu.
b.     Cara lain adalah dengan memasang semacam CHIP pada terminal POS (point of sale) yaitu sebuah alat gesek kartu kredit yang digunakan unbtuk pembayaran, pada restoran, toko, hotel, super market, dsb. untuk merekam Information Card Verification Value (CVV) yang mempunyai tiga digit angka yang berfungsi sebagai pengaman kartu kredit.

E.  Virtual Credit Card (VCC)
Virtual Credit Card (VCC) adalah alat pembayaran online layaknya kartu kredit sebagai pengganti uang tunai dalam wujud virtual (tidak nyata). VCC merupakan pengganti kartu kredit namun hanya dapat digunakan oleh konsumen ketika membeli dengan barang dan jasa yang diinginkannya melalui internet, dan tidak dapat digunakan pada tempat tempat yang biasa dapat menerima pembayaran dengan menggunakan kartu kredit konvensional (merchant).
Wujud Virtual Credit Card (VCC) tidak nyata namun memiliki persamaan identitas dengan kartu kredit konvensional yaitu adanya nomor identitas 16 digit, dan 3 digit kode keamanan (card verification value atau CVV) yang terletak pada digit terakhir serta terdapat expired date card yang berlaku seperti pada kartu kredit biasa. Selain itu kartu kredit virtual merupakan kartu online yang tidak dikeluarkan oleh penyedia kartu kredit sehingga VCC tidak ada point cashback atau program
promosi lainnya.
1.    Keuntungan Memiliki Virtual Credit Card (VCC)
Secara umum keuntungan memiliki Virtual Credit Card (VCC) adalah sebagai sarana pembayaran berbelanja secara online yang aman. Bagi yang sering berbelanja online, dengan adanya kartu kredit online atau Virtual Credit Card (VCC) memberi kemudahan dalam melakukan pembayaran secara online yang terkadang ada situs yang menggunakan kartu kredit sebagai transaksi pembayaran. Virtual Credit Card (VCC) didesain khusus bagi orang yang belum memiliki kartu kredit dan VCC juga merupakan solusi bagi pemilik kartu kredit untuk belanja online dengan aman, VCC dapat sebagai pengganti kartu kredit yang dimiliki, yang bisa saja disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
2.    Cara Membuat Virtual Credit Card (VCC)
Nomor dari Virtual Credit Card (VCC) dapat digunakan tanpa harus membuat kartu kredit konvensional. Ada beberapa cara untuk membuat Virtual Credit Card (VCC) baik itu secara gratis atau berbayar. Banyak situs yang menyediakan jasa pembuatan VCC murah melalui internet. Bahkan bank CIMB Niaga secara resmi mengeluarkan  VCC OctoPay bagi nasabahnya.  Meskipun saat ini pembuatan VCC ini terbilang gampang, namun tetap perlu berhati-hati saat membeli VCC  agar supaya terhindar dari kasus penipuan. Untuk itu cari jasa penjual VCC murah namun memiliki garansi minimal 3 hari agar bisa mengajukan keluhan jika terjadi pada VCC yang sudah dibeli. Umumnya harga VCC relatif tergantung pada masa berlaku kartu Virtual Credit Card.

F.   Ecurrency Paypal, Payoner, Entropay
1.    Ecurrency Paypal
Tak dapat dipungkiri, berkembangnya teknologi internet yang semakin memudahkan kegiatan transaksi online turut menuntut adanya sistem pembayaran dengan E-currency. E-currency, atau yang bisa juga disebut sebagai mata uang elektronik adalah jenis uang yang hanya dapat digunakan secara online.
E-currency merupakan salah satu bentuk mata uang elektronik yang dapat dimanfaatkan untuk memudahkan kegiatan transaksi online secara universal. Dengan proses yang lebih cepat dan tidak memakan banyak biaya, e-currency tentu dapat menjadi alternatif favorit bagi para pelaku bisnis online, terutama bagi mereka yang ingin melakukan transaksi berskala internasional dengan lebih cepat, praktis, dan murah. Untuk dapat mengisi e-currency pada akun e-payment dengan lebih mudah dan irit biaya, memanfaatkan jasa changer lokal dapat menjadi pilihan terbaik karena kecepatan dan kemudahan yang ditawarkan.
 Penggunaan e-currency ini semakin populer di kalangan pebisnis online karena beberapa keunikannya, yaitu :
a.    Tidak Berwujud
Karena hanya dilakukan untuk transaksi online, e-currency bersifat maya atau tak berbentuk fisik, sehingga Anda tidak dapat menaruhnya dalam dompet ataupun berbelanja secara langsung dengan e-currency yang Anda miliki. Meskipun begitu, sifat ini justru menonjolkan sisi praktis e-currency yang memungkinkannya untuk dibelanjakan secara online.
b.    Bersifat Universal
Peran e-currency dalam dunia trading online adalah sebagai sistem
pembayaran yang menjembatani kegiatan transaksi trader di seluruh dunia. Perbedaan nilai tukar mata uang di tiap negara tentu akan merepotkan Anda yang ingin melakukan transaksi jual beli ke luar negeri. E-currency memungkinkan setiap penjual dan pembeli online untuk bertransaksi tanpa perlu repot-repot memikirkan nilai tukar mata uang negara asal dan sistem transfer dari bank lokal.
c.    Berlaku Untuk Transaksi Online
Kemampuan e-currency sebagai mata uang yang digunakan di dunia maya memang hanya terbatas pada transaksi online. Namun di zaman globalisasi ini, jual beli online semakin diminati karena kemudahan dan kecepatan transaksinya. Dengan adanya e-currency, Anda akan semakin mudah melakukan transaksi untuk kegiatan jual beli berbagai macam barang dan jasa yang tersedia secara online.
Keunggulan E-Currency

Meskipun saat ini sistem perbankan juga menyediakan fasilitas pembayaran online dengan wire transfer, namun proses transaksi dari bank-bank pada umumnya membutuhkan waktu lama dan cenderung berbelit-belit, terutama jika Anda melakukan transaksi berskala internasional.

Sebaliknya, proses pembayaran dengan e-currency akan meminimalisir waktu yang dibutuhkan untuk transaksi pembayaran atau penarikan secara online. Selain itu, universalitas e-currency memudahkan setiap klien untuk bertransaksi di semua situs online dari berbagai negara. Secara umum, keunggulan-keunggulan e-currency adalah sebagai berikut:

a.     Tidak dapat dipalsukan

b.     Dapat dipakai untuk melakukan pembayaran atau penarikan online hampir tanpa delay.
c.     Mengambil pinjaman
d.     Sistem keamanan pada akun e-payment dapat menjamin kerahasiaan identitas dan mencegah campur tangan pihak ketiga.
e.     Bersifat independen, karena hanya Anda sendiri yang dapat memantau semua transaksi pembayaran, penarikan, transfer, dan kegiatan keuangan lain pada akun e-payment Anda.
2.    Payoneer
Payoneer adalah alat pembayaran online yang biasa digunakan oleh situs e-commerce kepada pelanggannya saat bertransaksi jual beli secara online. Sama seperti PayPal, Alat pembayaran online ini akan membantu pengguna internet dalam mengirim dan menerima uang via kartu debit MasterCard. Kartu debit Payoneer MasterCard ini menjadi solusi terbaik bagi pebisnis online dalam bertransaksi secara online. Kartu debit MasterCard dari Payoneer ini hanya bisa digunakan di beberapa negara saja termasuk Indonesia. Kartu debit ini bisa digunakan sebagai voucher pembayaran di ATM bersama. Melalui Payoneer kita bisa bertransaksi secara online kapanpun dan dimanapun dengan cepat, mudah, praktis dan aman.
payoneer merupakan kartu debit MasterCard International, yang memiliki keuntungan lebih jika dibandingkan dengan kartu kredit biasa. Anda bisa mengontrol biaya pengeluaran, karena anda tahu pasti berapa jumlah saldo balance anda. Ternyata tidak semua orang Indonesia bisa mendapatkan Kartu Kredit dari Payoneer hanya dengan daftar disini, Anda bisa mendapatkan kartu debit gratis keluaran dari Bank Royal Scotland.
Payoneer adalah sebuah perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat yang berdiri pada tahun 2005 dengan tujuan untuk membantu memfasilitasi transaksi keuangan secara online baik itu pengeluaran uang melalui transaksi pembelian di toko online, merchant maupun pemasukan uang yang diperoleh dari bisnis affiliate marketing seperti amazon, transaksi keuangan yang bisa dilakukan lewat payoneer bukan hanya secara lokal tetapi berlaku juga untuk transaksi international diseluruh dunia. Berikut adalah cara cara membuat kartu kredit payoneer :
1.    Pertama, silahkan masuk ke pengajuan Kartu Kredit gratis Payoneer di alamat http://www.payoneer.com.
2.    Kedua, klik Sign Up. 
3.    Ketiga,  akan keluar formulir pengajuan kartu kredit.
4.    Keempat,  pada Bagian Cardholder Details silahkan isi sesuai ketentuan. 
5.    Kelima,  pada Step 2, silahkan masukkan sesuai permintaan. 
6.    Keenam, pada Step 3, silahkan diisi sesuai ketentuan. 
7.    Ketujuh,  klik finish. 
8.    Kedelapan, setelah formulir sudah terisi dengan lengkap dan benar, maka anda akan mendapatkan e-mail konfirmasi dimana estimasi tanggal kedatangan kartu kredit anda akan tercantum di dalamnya.


3.    Entropay
Entropay adalah layanan payment processor alternatif kartu kredit fisik seperti halnya Paypal dan Neteller. Yang menjadi perbedaan mungkin hanya di cakupan website merchant dan negara-negara yg dilayani.
Seperti hal nya payoneer ,Entropay juga menyediakan pembuatan vcc (virtual credit card). Bahkan entropay juga sediakan kartu kredit fisik yg bisa dipakai untuk menggesek di merchant-merchant lokal. Selain itu, kita bisa memakai vcc Entropay untuk pasang iklan Google Adwords. cara mendafatar di entropay dan cara isi/loud dana ke entropay.
1. daftar dulu di Entropay
2. setelah selesai mendaftar entropay, di bagin manage card klik top up.
3. kemudian pilih mata uang.
4. terakhir muncul alamat entropay.  Dalam alamat ini anda akan melakukan loud dana ke entropay lewat bank anda.
jika sudah berhasil dapat di gunakan untuk belanja online, verifikasi, domain dll.














BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Kartu kredit merupakan alat pembayaran pengganti uang tunai yang dapat digunakan oleh konsumen untuk ditukarkan dengan barang dan jasa yang diinginkannya di tempat-tempat yang dapat menerima pembayaran dengan menggunakan kartu kredit. Sedangkan Kartu debit adalah sebuah kartu pembayaran secara elektronik yang diterbitkan oleh Bank. Kartu ini dapat berfungsi sebagai pengganti pembayaran dengan uang tunai.
Kartu kredit dan kartu debit sama-sama diterbitkan langsung oleh bank dan harus mengikuti ketentuan yang berlaku pada bank tersebut. Kedua kartu juga sama-sama membutuhkan PIN dan tandatangan saat transaksi di merchant tertentu dan juga bisa melakukan tarik tunai. Namun ada beberapa perbedaan dalam mekanisme kerja nya.
Desain Sistem Transaksi Kartu Kredit  Sistem keamanan kartu kredit dibuat dengan rancangan khusus dengan perubahan dari system lama ke sistem baru dengan tingkat keamanan yang tinggi. Mengadopsi diagram dari referensi (Amerika Serikat Paten: Sistem dan Metode otentikasi kartu kredit menggunakan sidik jari). Sumber sidik jari disimpan dalam kartu chip dan database keanggotaan.
Virtual Credit Card (VCC) Virtual Credit Card (VCC) adalah alat pembayaran online layaknya kartu kredit sebagai pengganti uang tunai dalam wujud virtual (tidak nyata). Ecurrency Paypal, Payoner, Entropay adalah sebuah alternatif kartu kredit online yang berfungsi untuk mempermudah semua urusan.
    


DAFTAR PUSTAKA

Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta: PT Grafindo Persada, 2014.
Muhammad Djumhana, Hukum Perbankan di Indonesia ,Bandung: Citra Aditya Bakti, 2000.
Bima Shakti Ramadhan Utomo. Denny Satria. Lulu Mawaddah Wisudawati, “PENINGKATAN KEAMANAN KARTU KREDIT MENGGUNAKAN SISTEM VERIFIKASI SIDIK JARI DI INDONESIA”, dalam jurnal Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2012)                 Vol. 7 September 2012 (14-19).
Sumarto, Andi Subroto,Adilarianto, “PENGGUNAAN KARTU KREDIT DAN PERILAKU BELANJA KOMPULSIF” , dalam JURNAL MANAJEMEN PEMASARAN, VOL. 6, NO. 1, 2011 ( 1-7).
https://inwepo.co/cara-membuat-dan-mengisi-saldo-virtual-kartu-kredit-vcc-di-entropay/


[1] Muhammad Djumhana, Hukum Perbankan di Indonesia ,(Bandung: Citra Aditya Bakti, 2000) h. 192
[2] Kunto Prayetno, dalam laman http://martamall.blogspot.co.id/2014/04/makalah-tentang-kartu-kredit-kartu.html diakses tanggal 17 Oktober 2016 12.30
[3] Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya ( Jakarta: PT Grafindo Persada, 2014) h.298
[4] Bima Shakti Ramadhan Utomo. Denny Satria. Lulu Mawaddah Wisudawati, “PENINGKATAN KEAMANAN KARTU KREDIT MENGGUNAKAN SISTEM VERIFIKASI SIDIK JARI DI INDONESIA”, dalam jurnal Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2012)                 Vol. 7 September 2012 (14-19) h.16.
[5] Sumarto, Andi Subroto,Adilarianto, “PENGGUNAAN KARTU KREDIT DAN PERILAKU BELANJA KOMPULSIF” , dalam JURNAL MANAJEMEN PEMASARAN, VOL. 6, NO. 1, 2011 ( 1-7), h. 5.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar