MAKALAH
“KARTU
KREDIT DAN KARTU DEBIT”
Makalah
ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
“KOMPUTER
PERBANKAN”
Dosen
Pengampu: Dliyaul Haq, S.Fil.I.,M.E.I
Disusun
oleh:
Kelompok
4
Nama
Npm
Imes Kurniasari 1502100180
Juita Sari 1502100182
Maya Satya Andayani 1502100189
Refika Petra Yuli Ditya 1502100105
Resti Rahmawati 1502100297
Rita Amelia 1502100210
Umi Mukminaturrohmah 1502100225
Prodi: S1 Perbankan Syariah
Kelas:
B

SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN)
JURAI SIWO METRO
TAHUN
2016
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kenikmatan kepada penulis khususnya
umumnya untuk kita semua, karena berkat hidayah dan inayah-Nya penulis bisa
menyelesaikan makalah ini, shalawat beserta salam marilah kita curahkan kepada
junjungan kita yakni nabi Muhammad SAW.
Penulis mengucapkan terima kasih
kepada Dosen pengampu mata kuliah “Komputer Perbankan” yang telah membimbing
penulis di dalam penyusunan makalah ini, serta mengucapkan yerima kasih pula terhadap
semua rekan rekan yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Namun penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu
saran dan kritik yang membangun penulis harapkan demi perbaikan dan kebaikan.
Semoga makalah ini menjadi khazanah
keilmuan khususnya bagi penulis umumnya bagi yang membaca dan Semoga makalah ini memberikan informasi bagi
mahasiswa dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.
Metro,
15 Oktober 2016
Penulis
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar.......................................................................................... i
Daftar Isi..................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan
Masalah................................................................................ 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Kartu Kredit dan Kartu Debit........................................ 3
B. Mekanisme
Kartu Kredit dan Debit................................................. 4
C. Kelebihan
dan Kekurangan Kartu Kredit dan Kartu Debit............. 6
D. Sistem
Keamanan Kartu Kredit dan Kartu Debit............................ 8
E. Virtual
Credit Card (VCC)............................................................ 11
F. Ecurrency Paypal, Payoner, Entropay............................................ 12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Kartu plastik merupakan alat berbentuk kartu yang
diterbitkan oleh suatu lembaga keuangan dan dapat digunakan untuk berbagai
macam transaksi keuangan. Perkembagan penggunaan kartu plastic dalam berbagai
bentuknya menunjukkan bahwa alat ini tidak hanya digunakan sebagai alat
pembayaran tetapi juga untuk tujuan lain seperti penarikan uang tunai.
Berdasarkan pertimbangan dapat dibawa berpergian dengan praktis, dapat
digunakan sewaktu waktu dan kemudahan penggunaan yang lain kartu plastik ini semakin luas digunakan untuk berbagai macam
transaksi keuangan. Beberapa jenis kartu plastik diantarnya adalah kartu kredit dan kartu
debit. Berhubungan dengan jaman yang semakin canggih ini peran kartu plastik
sangat dibutuh kan dan dicari karena kemudahan yang diberikan. Untuk itu dalam
makalah ini dibahas tentang sistem kartu kredit dan kartu debit, agar pembaca
dapat mengetahui bagaimana cara kerja serta bagaimana sistem yang ada
didalamnya. Sehingga kita dapat memanfaatkan nya secara baik dalam praktiknya
dikehidpan sehari hari.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian kartu kredit dan kartu debit?
2.
Bagaimana mekanisme kartu kredit dan kartu debit?
3.
Apa keuntungan dan kerugian kartu kredit dan kartu
debit?
4.
Bagaimana sistem keamanan pada kartu kredit dan kartu
debit?
5.
Apa Virtual Credit Card (VCC)?
6.
Apa pengertian Ecurrency Paypal, Payoner, Entropay?
C.
Tujuan Masalah
1.
Mengetahui pengertian kartu kredit dan kartu debit?
2.
Mengetahui mekanisme kartu kredit dan kartu debit?
3.
Mengetahui keuntungan dan kerugian kartu kredit dan
kartu debit?
4.
Mengetahui sistem keamanan pada kartu kredit dan kartu
debit?
5.
Mengetahui Virtual Credit Card (VCC)?
6.
Mengetahui pengertian Ecurrency Paypal, Payoner, Entropay?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kartu Kredit dan Kartu Debit
1.
Kartu Kredit
Kartu kredit adalah sebuah kartu yang dikeluarkan atau diterbitkan oleh
sebuah bank kepada nasabahnya untuk dapat digunakan dalam berbagai jenis
transaksi. Dengan menggunakan kartu ini pengguna dapat berbelanja atau
melakukan transaksi dimana nantinya pembayaran atau pelunasan akan dilakukan
pada tanggal tertentu (yang sudah ditentukan) setelah bank mengeluarkan
tagihan. Singkatnya, kita akan diijinkan untuk berhutang atau meminjam uang
dari bank untuk membeli sebuah barang. Barang yang kita ambil tersebut akan
dibayar oleh pihak bank terlebih dahulu dimana nantinya kita memiliki kewajiban
untuk melunasinya kepada bank. Namun jika kita tidak bisa melunasinya pada saat
penagihan, kita dapat mencicilnya dengan hukuman atau penalty berupa bunga yang
juga sudah ditentukan oleh bank penerbit kartu kredit. Muhammad
Djumhana memberikan definisi kartu kredit
adalah alat pembayaran pengganti uang tunai.[1]
Kartu kredit merupakan alat pembayaran pengganti uang tunai yang dapat
digunakan oleh konsumen untuk ditukarkan dengan barang dan jasa yang
diinginkannya di tempat-tempat yang dapat menerima pembayaran dengan menggunakan
kartu kredit (merchant).[2]
Kartu
kredit yang pertama kali muncul di Indonesia adalah kartu kredit yang
diterbitkan oleh American Exprees dan Dinners Club. Sedangkan bank nasional
pertama yang menerbitkan kartu kredit adalah Bank BCA, namun kartu ini hanya
dapat digunakan oleh nasabah BCA saja (bersifat internal). Bank nasional yang
pertama kali menerbitkan kartu kredit bekerja sama dengan Internasional adalah
Bank Duta. Dalam transaksi kartu kredit, terdapat juga pajak yang harus
dikenakan yang melekat pada objek atau barang yang dibeli dengan kartu kredit
tersebut.
2. Kartu
Debit
Kartu debit adalah sebuah kartu pembayaran secara elektronik yang diterbitkan oleh Bank. Kartu ini dapat berfungsi sebagai pengganti
pembayaran dengan uang tunai. Kartu ini mengacu pada saldo tabungan bank anda di bank penerbit tersebut. Fungsi dari
kartu debit adalah untuk memudahkan pembayaran ketika berbelanja tanpa harus
membawa uang tunai. Dalam beberapa kasus, nomor rekening primer diberikan secara eksklusif untuk digunakan di
Internet dan tidak ada kartu fisik.
Di
banyak negara, penggunaan kartu debit telah menjadi begitu luas karena dapat
menggantikan pembayaran melalui cek
ataupun uang tunai. Berbeda
dengan kartu kredit yang mengijinkan kita untuk "meminjam" sejumlah
uang untuk bertransaksi, kartu debit hanya bisa
digunakan untuk bertransaksi jika kita sudah memiliki sejumlah uang yang sudah
kita simpan di bank penerbit kartu debit. Jadi setiap kali kita melakukan
transaksi dengan kartu ini, uang yang ada di tabungan kita tersebut akan secara
otomatis dikurangi.
B. Mekanisme
Kartu Kredit dan Kartu Debit
Kedua jenis kartu ini sama-sama
diterbitkan langsung oleh bank dan harus mengikuti ketentuan yang berlaku pada
bank tersebut. Kedua kartu juga sama-sama membutuhkan PIN dan tandatangan saat
transaksi di merchant tertentu dan juga bisa melakukan tarik tunai. Namun ada
beberapa perbedaan dalam mekanisme kerja nya.
Kartu
Debit
1. Diterbitkan bank untuk nasabah yang membuka rekening
tabungan dan biasanya memiliki logo bank maupun jaringan yang bekerja sama seperti
Visa dan Mastercard.
2. Nasabah harus memiliki saldo dan batas transaksi
didasarkan jumlah tabungan pemilik kartu debit.
3. Tidak ada iuran tahunan dan biaya transaksi langsung
dipotong dari saldo nasabah pemilik kartu debit.
4. Tarik tunai yang dilakukan di ATM bank penerbit tidak
dikenakan biaya
5. Masih terbatas digunakan pada transaksi online.
Kartu
Kredit
2. Nasabah tidak perlu memiliki saldo di rekening
tabungan karena sifatnya sebagai kartu yang bisa menghutangkan dengan jumlah
pinjaman memiliki batasan tertentu dan juga transaksi harian.
3. Tagihan akan dikirimkan setiap bulan dan bisa dibayar
secara penuh atau dicicil. Jika dibayar dengan mencicil, maka bunga akan
dikenakan pada tagihan berikutnya sesuai dengan kebijakan masing-masing bank.
4. Tarik tunai di ATM dikenakan biaya penarikan yang
cukup tinggi.
5. Ada beban iuran tahunan, bea materai dan bea
pembayaran
6. Transaksi di kartu kredit membutuhkan tanda tangan,
sedangkan PIN hanya untuk tarik tunai di mesin ATM.
7. Jika melakukan transaksi online, dibutuhkan tiga angka terakhir pada kartu.
C. Kelebihan dan
Kekurangan Kartu Kredit dan Kartu Debit
1. Kelebihan
Kartu Debit
1.
Tabungan bergerak: Memiliki
kartu debit sama seperti membawa tabungan Anda ke mana-mana karena dapat
digunakan untuk menarik uang dari tabungan Anda di mesin ATM atau melakukan
transfer ke rekening lain.
2.
Praktis : Anda
cukup ke ATM, yang tersedia di mana-mana dan menggesek kartu debit untuk
mengambil uang dari rekening tabungan tersebut.
3.
Dapat digunakan untuk
belanja
4.
Tidak ada bunga atau denda.
5.
Tidak ada cicilan bulanan karena belanja
akan langsung dibayar lunas dari tabungan.
6.
Bisa melakukan transaksi
dalam jumlah besar selama tidak melebihi saldo tabungan.
7.
Tidak berutang: Jika
menggunakan kartu debit, Anda tidak dianggap berutang oleh bank karena uang
yang Anda gunakan adalah tabungan Anda.
8.
Lebih mudah mendapatkan uang
tunai : Ketika
membutuhkan uang tunai, pengguna kartu debit akan lebih mudah mendapatkannya
karena tidak dikenakan bunga dari bank.
Kartu Kredit
1.
Memberi kemudahan belanja online
2.
Banyak promo yang ditawarkan
: Setiap bank
yang menerbitkan kartu kredit, biasanya memberikan promo atau diskon belanja
dengan pihak merchant untuk nasabahnya. Selain itu, Anda juga berkesempatan
mendapatkan reward dari
penerbit kartu kredit, baik berupa cashback,
poin hingga hadiah langsung.
3.
Lebih mudah transaksi di
luar negeri : Masalah paling umum yang dihadapi ketika berpergian ke luar negeri adalah
ketika melakukan transaksi. Jika membawa uang tunai, risiko hilang atau habis
akan lebih tinggi. Namun, dengan kartu kredit, transaksi di luar negeri akan
lebih mudah dan aman.
4.
Belanja dapat dibayar
belakangan : Setiap transaksi kartu kredit akan dibayarkan pada tagihan berikutnya. Jika
semua tagihan dibayarkan secara penuh dan tepat waktu, Anda tidak akan
dikenakan bunga. Sementara bagi yang membayar dengan mencicil, Anda juga
memiliki kesempatan mendapatkan cicilan tanpa bunga alias 0%, namun hanya untuk
beberapa layanan kredit tertentu.
5.
Dapat digunakan untuk
membayar kebutuhan mendadak : Kartu kredit merupakan salah satu solusi mendapatkan
dana untuk membayar kebutuhan tak terduga secara sementara dan selanjutnya Anda
tinggal membayarnya dengan mencicil.
6.
Membayar semua tagihan : Bagi pemilik
kartu kredit, Anda tidak perlu repot melakukan pembayaran telepon, listrik,
asuransi dan sebagainya setiap bulan karena dengan mendaftarkan semuanya di
kartu kredit, Anda dapat langsung membayar setiap kali tagihan datang.
7.
Lebih aman dari
penyalahgunaan : Tidak perlu khawatir jika kartu kredit hilang atau
dicuri karena uang Anda tidak akan langsung hilang lantaran bisa dilacak atau
diblokir. Sementara kartu debit lebih rentan disalahgunakan karena jika
pemblokiran tidak segera dilakukan, maka tabungan Anda akan raib, tak tersisa.
8.
Memudahkan melakukan kontrol
pengeluaran : Anda akan lebih mudah mengontrol pengeluaran dengan menggunakan kartu
kredit. Caranya, catat semua transaksi yang telah Anda lakukan untuk dicocokan
dengan pengeluaran yang menggunakan kartu kredit. Jika menggunakan e-statement, riwayat transaksi akan
tersimpan di email yang dapat
diakses sewaktu-waktu.
2.
Kekurangan
Meski memiliki banyak manfaat dan kelebihan , nyatanya kartu debit dan
kredit juga memiliki kekurangan. Kekurangan ini wajib diketahui penggunannya
agar bisa mencegah, atau setidaknya meminimalisir kerugian dikemudian hari.
Kartu Debit
1.
Anda tidak bisa berbelanja atau melakukan transaksi
melebihi saldo di rekening Anda. Akan terasa tak bermanfaat ketika Anda
membutuhkan dana besar melebih saldo Anda dalam waktu cepat, seperti ketika
harus membayar tagihan rumah sakit dalam nominal besar.
2.
Sangat minim promo atau penawaran dari bank penerbit
kartu debit atau merchant yang bekerja sama dengan bank. Sementara kartu kredit
cukup banyak atau bahkan banjir promo dan penawaran.
3.
Rentan penyalahgunaan
Kartu Kredit
1.
Ada bunga untuk setiap transaksi. Semakin besar
transaksi, maka bunga kartu kredit akan makin besar.
2.
Ada deadline atau
batas waktu pambayaran tagihan kartu kredit. Jika Anda telat membayar, maka
bunga yang wajib dibayar akan bertambah.
3.
Ketika memerlukan uang tunai, menarik uang di mesin
ATM dengan menggunakan kartu kredit akan dikenakan bunga yang lebih tinggi dari
bunga kartu kredit Anda.
4.
Rentan kejahatan perbankan.[3]
D. Sistem Keamanan dalam Kartu Kredit dan Kartu Debit
Desain Sistem Transaksi Kartu Kredit
Sistem keamanan kartu kredit dibuat dengan rancangan khusus dengan
perubahan dari system lama ke sistem baru dengan tingkat keamanan yang tinggi.
Mengadopsi diagram dari referensi (Amerika Serikat Paten: Sistem dan Metode
otentikasi kartu kredit menggunakan sidik jari). Sumber sidik jari disimpan
dalam kartu chip dan database keanggotaan. Untuk sistem yang ada di Indonesia,
ada- lah sistem kartu magnetik ditambahkan dengan verifikasi sidik jari online
dimana sumber sidik jari disimpan pada server perusahaan dalam database
keanggotaan. Hal ini bertujuan untuk memperkuat keamanan transaksi kartu
kredit.[4]
Dari uraian spesifikasi kartu baik debit maupun kredit
di atas hal yang perlu diwaspadai adalah sisi keamanan dalam menggunakan kartu.
Sampai dengan saat ini bank bank masih terus di hantui oleh munculnya kejahatan
perbankan baik yang menyasar kartu debit maupun kartu kredit, ada kejahatan
yang di kategorikan kejahatan kerah putih (White collar) dengan berbagai modus
operasi yang dilakukan mulai dari pemalsuan dokumen, penerbitan L/C fiktif,
Bank Garansi Bodong dan lain sebagainya. Disisi lain bank sekarang juga
disibukan oleh kejahatan pembobolan bank melalui Kartu ATM dan Kartu Kredit.
Hal ini tentu saja pada akhirnya semua kerugian harus ditanggung oleh bank atau
nasabahnya. Berikut ini sedikit pengetahuan tentang modus-modus kejahatan
perbankan ini, sehingga bisa mengingatkan kita semua untuk berjaga-jaga dan
selalu bisa waspada.
1.
Kejahatan Kartu Debit ATM
Penggunaan kartu debit hanya sebatas di dalam negeri, namun tingkat
kejahatan juga tidak kalah canggih dengan kartu kredit mulai dari pemalsuan
kartu ATM, dimana si pelaku kejahatan membuat kartu ATM palsu lengkap dengan
magnetic stripe yang sudah berisi rekaman data dari kartu yang dipalsukan. Selain
memalsukan kartu si pelaku juga mengetahui nomor PIN dari kartu yang
digandakannya. Bagaimana pelaku kejahatan bisa membobol PIN ATM pemilik kartu?
a.
Modus pertama si pelaku mengintip calon korban dari
belakang antrian lewat bahu korban yang sedang melakukan transaksi pada mesin
ATM, ini bisa terjadi pada tempat-tempat seperti di Mall atau di lobby bank
yang letak ATM-nya terbuka.
b.
Modus kedua pelaku kejahatan memasang kamera kecil
(Spycamera) dan Card reader pada mesin ATM untuk merekam data dari magnetic stripe
kartu ATM, sementara kamera kecil yang tersembunyi digunakan untuk mengintip
atau merekam nomor PIN korban saat menggunakan keypad ATM tanpa disadari oleh
pengguna ATM. Mesin card reader berfungsi. Saat ini metode kejahatan ini sudah
diantisipasi dengan memasang penutup keypad pada mesin ATM.
c.
Modus ketiga dengan cara bekerja sama dengan oknum
pegawai bank dengan cara membuat kartu ATM fiktif melalui nomor rekening
nasabah yang tidak menginginkan kartu ATM. Biasanya nasabah tersebut jarang
bertransaksi sehingga tidak tahu kalau rekeningnya dijarah perampok digital.[5]
2.
Kejahatan Kartu Kredit
Kejahatan kartu kredit lebih canggih dan kompleks karena mempunyai jaringan
luas, sampai ke luar negeri. Selain itu teknik maupun peralatan dan bahan baku
pembuat kartu palsu dijaringan ini telah saling bertukar informasi dan saling
jual beli bahan baku guna pemalsuan bahkan mereka sampai bisa mempunyai mesin
pembuat kartu yang disebut mesin encoding. enconding data pada magnetic stripe
kartu sesuai dengan data yang terekam pada kartu asli. Modus utama yang
digunakan adalah melalui pencurian data korban dengan cara berbagai cara
seperti:
a.
Menggunakan cara skimming yaiitu merekam secara
elektronik data pada magnetic stripe. Pencurian data banyak dilakukan pelaku
kejahatan dalam mencuri data dan nomor dari kartu kredit asli akan menitipkan
Skimming tersebut di Restoran, hotel, Toko, atau tempat-tempat pembayaran
dengan istilah gesek dengan menyembunyikan SKIMMER di bawah meja dan melakukan
dua kali penggesekan tanpa sepengetahuan pemilik kartu.
b.
Cara lain adalah dengan memasang semacam CHIP pada
terminal POS (point of sale) yaitu sebuah alat gesek kartu kredit yang
digunakan unbtuk pembayaran, pada restoran, toko, hotel, super market, dsb.
untuk merekam Information Card Verification Value (CVV) yang mempunyai tiga
digit angka yang berfungsi sebagai pengaman kartu kredit.
E. Virtual Credit Card (VCC)
Virtual Credit Card (VCC) adalah alat pembayaran online layaknya kartu kredit
sebagai pengganti uang tunai dalam wujud virtual (tidak nyata). VCC merupakan
pengganti kartu kredit namun hanya dapat digunakan oleh konsumen ketika membeli
dengan barang dan jasa yang diinginkannya melalui internet, dan tidak
dapat digunakan pada tempat tempat yang biasa dapat menerima pembayaran dengan
menggunakan kartu kredit konvensional (merchant).
Wujud Virtual Credit Card (VCC) tidak nyata namun memiliki persamaan identitas dengan kartu kredit konvensional yaitu adanya nomor identitas 16 digit, dan 3 digit kode keamanan (card verification value atau CVV) yang terletak pada digit terakhir serta terdapat expired date card yang berlaku seperti pada kartu kredit biasa. Selain itu kartu kredit virtual merupakan kartu online yang tidak dikeluarkan oleh penyedia kartu kredit sehingga VCC tidak ada point cashback atau program promosi lainnya.
Wujud Virtual Credit Card (VCC) tidak nyata namun memiliki persamaan identitas dengan kartu kredit konvensional yaitu adanya nomor identitas 16 digit, dan 3 digit kode keamanan (card verification value atau CVV) yang terletak pada digit terakhir serta terdapat expired date card yang berlaku seperti pada kartu kredit biasa. Selain itu kartu kredit virtual merupakan kartu online yang tidak dikeluarkan oleh penyedia kartu kredit sehingga VCC tidak ada point cashback atau program promosi lainnya.
1. Keuntungan Memiliki Virtual
Credit Card (VCC)
Secara umum keuntungan
memiliki Virtual Credit Card (VCC) adalah sebagai sarana pembayaran
berbelanja secara online yang aman. Bagi yang sering berbelanja online, dengan
adanya kartu kredit online atau Virtual Credit Card (VCC) memberi
kemudahan dalam melakukan pembayaran secara online yang terkadang ada situs
yang menggunakan kartu kredit sebagai transaksi pembayaran. Virtual Credit Card (VCC) didesain
khusus bagi orang yang belum memiliki kartu kredit dan VCC juga merupakan
solusi bagi pemilik kartu kredit untuk belanja online dengan aman, VCC dapat
sebagai pengganti kartu kredit yang dimiliki, yang bisa saja
disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
2. Cara Membuat Virtual Credit Card (VCC)
Nomor dari Virtual Credit Card (VCC) dapat digunakan tanpa
harus membuat kartu kredit konvensional. Ada beberapa cara untuk
membuat Virtual Credit Card (VCC) baik itu secara gratis atau berbayar.
Banyak situs yang menyediakan jasa pembuatan VCC murah melalui internet.
Bahkan bank CIMB Niaga secara resmi mengeluarkan VCC OctoPay bagi nasabahnya. Meskipun
saat ini pembuatan VCC ini terbilang gampang, namun tetap perlu berhati-hati
saat membeli VCC agar supaya terhindar dari kasus penipuan. Untuk
itu cari jasa penjual VCC murah namun memiliki garansi minimal 3 hari agar bisa
mengajukan keluhan jika terjadi pada VCC yang sudah dibeli. Umumnya harga VCC
relatif tergantung pada masa berlaku kartu Virtual Credit Card.
F.
Ecurrency Paypal, Payoner, Entropay
1. Ecurrency Paypal
Tak dapat dipungkiri, berkembangnya teknologi
internet yang semakin memudahkan kegiatan transaksi online turut menuntut adanya
sistem pembayaran dengan E-currency. E-currency,
atau yang bisa juga disebut sebagai mata uang elektronik adalah jenis uang yang
hanya dapat digunakan secara online.
E-currency merupakan salah satu bentuk mata uang
elektronik yang dapat dimanfaatkan untuk memudahkan kegiatan transaksi online
secara universal. Dengan proses yang lebih cepat dan tidak memakan banyak
biaya, e-currency tentu dapat menjadi alternatif favorit bagi para pelaku
bisnis online, terutama bagi mereka yang ingin melakukan transaksi berskala
internasional dengan lebih cepat, praktis, dan murah. Untuk dapat mengisi
e-currency pada akun e-payment dengan lebih mudah dan irit biaya, memanfaatkan
jasa changer lokal dapat menjadi pilihan terbaik karena kecepatan dan kemudahan
yang ditawarkan.
Penggunaan
e-currency ini semakin populer di kalangan pebisnis online karena beberapa
keunikannya, yaitu :
a. Tidak Berwujud
Karena
hanya dilakukan untuk transaksi online, e-currency bersifat maya atau tak
berbentuk fisik, sehingga Anda tidak dapat menaruhnya dalam dompet ataupun
berbelanja secara langsung dengan e-currency yang Anda miliki. Meskipun begitu,
sifat ini justru menonjolkan sisi praktis e-currency yang memungkinkannya untuk
dibelanjakan secara online.
b. Bersifat Universal
Peran
e-currency dalam dunia trading online adalah sebagai sistem
pembayaran
yang menjembatani kegiatan transaksi trader di seluruh dunia. Perbedaan nilai
tukar mata uang di tiap negara tentu akan merepotkan Anda yang ingin melakukan
transaksi jual beli ke luar negeri. E-currency memungkinkan setiap penjual dan
pembeli online untuk bertransaksi tanpa perlu repot-repot memikirkan nilai
tukar mata uang negara asal dan sistem transfer dari bank lokal.
c. Berlaku Untuk Transaksi
Online
Kemampuan
e-currency sebagai mata uang yang digunakan di dunia maya memang hanya terbatas
pada transaksi online. Namun di zaman globalisasi ini, jual beli online semakin
diminati karena kemudahan dan kecepatan transaksinya. Dengan adanya e-currency,
Anda akan semakin mudah melakukan transaksi untuk kegiatan jual beli berbagai
macam barang dan jasa yang tersedia secara online.
Keunggulan
E-Currency
Meskipun saat ini sistem perbankan juga menyediakan fasilitas pembayaran online dengan wire transfer, namun proses transaksi dari bank-bank pada umumnya membutuhkan waktu lama dan cenderung berbelit-belit, terutama jika Anda melakukan transaksi berskala internasional.
Sebaliknya, proses pembayaran dengan e-currency akan meminimalisir waktu yang dibutuhkan untuk transaksi pembayaran atau penarikan secara online. Selain itu, universalitas e-currency memudahkan setiap klien untuk bertransaksi di semua situs online dari berbagai negara. Secara umum, keunggulan-keunggulan e-currency adalah sebagai berikut:
a. Tidak dapat dipalsukan
b.
Dapat dipakai untuk melakukan pembayaran
atau penarikan online hampir tanpa delay.
c.
Mengambil pinjaman
d.
Sistem keamanan pada akun e-payment
dapat menjamin kerahasiaan identitas dan mencegah campur tangan pihak ketiga.
e.
Bersifat independen, karena hanya Anda
sendiri yang dapat memantau semua transaksi pembayaran, penarikan, transfer,
dan kegiatan keuangan lain pada akun e-payment Anda.
2. Payoneer
Payoneer adalah
alat pembayaran online yang biasa digunakan oleh situs e-commerce kepada
pelanggannya saat bertransaksi jual beli secara online. Sama seperti PayPal,
Alat pembayaran online ini akan membantu pengguna internet dalam mengirim dan
menerima uang via kartu debit MasterCard. Kartu debit Payoneer MasterCard
ini menjadi solusi terbaik bagi pebisnis online dalam bertransaksi secara
online. Kartu debit MasterCard dari Payoneer ini hanya bisa
digunakan di beberapa negara saja termasuk Indonesia. Kartu debit ini bisa
digunakan sebagai voucher pembayaran di ATM bersama. Melalui Payoneer kita bisa
bertransaksi secara online kapanpun dan dimanapun dengan cepat, mudah,
praktis dan aman.
payoneer
merupakan kartu debit MasterCard International, yang memiliki keuntungan lebih
jika dibandingkan dengan kartu kredit biasa. Anda bisa mengontrol biaya
pengeluaran, karena anda tahu pasti berapa jumlah saldo balance anda. Ternyata
tidak semua orang Indonesia bisa mendapatkan Kartu Kredit dari Payoneer hanya
dengan daftar disini, Anda bisa mendapatkan kartu debit gratis keluaran dari
Bank Royal Scotland.
Payoneer
adalah sebuah perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat yang berdiri pada
tahun 2005 dengan tujuan untuk membantu memfasilitasi transaksi keuangan secara
online baik itu pengeluaran uang melalui transaksi pembelian di toko online,
merchant maupun pemasukan uang yang diperoleh dari bisnis affiliate marketing seperti amazon, transaksi keuangan yang bisa
dilakukan lewat payoneer bukan hanya secara lokal tetapi berlaku juga untuk
transaksi international diseluruh dunia. Berikut
adalah cara cara membuat kartu kredit payoneer :
1.
Pertama,
silahkan masuk ke pengajuan Kartu Kredit gratis Payoneer di alamat http://www.payoneer.com.
2.
Kedua, klik
Sign Up.
3.
Ketiga,
akan keluar formulir pengajuan kartu kredit.
4.
Keempat,
pada Bagian Cardholder Details silahkan isi sesuai ketentuan.
5.
Kelima,
pada Step 2, silahkan masukkan sesuai permintaan.
6.
Keenam, pada
Step 3, silahkan diisi sesuai ketentuan.
7.
Ketujuh,
klik finish.
8.
Kedelapan,
setelah formulir sudah terisi dengan lengkap dan benar, maka anda akan
mendapatkan e-mail konfirmasi dimana estimasi tanggal kedatangan kartu kredit
anda akan tercantum di dalamnya.
3.
Entropay
Entropay
adalah layanan payment processor alternatif kartu kredit fisik seperti halnya
Paypal dan Neteller. Yang menjadi perbedaan mungkin hanya di cakupan website
merchant dan negara-negara yg dilayani.
Seperti
hal nya payoneer ,Entropay juga menyediakan pembuatan vcc (virtual credit
card). Bahkan entropay juga sediakan kartu kredit fisik yg bisa dipakai untuk
menggesek di merchant-merchant lokal. Selain itu, kita bisa memakai vcc
Entropay untuk pasang iklan Google Adwords. cara mendafatar di entropay dan cara isi/loud dana
ke entropay.
1. daftar dulu di Entropay
2. setelah selesai mendaftar entropay, di bagin
manage card klik top up.
3.
kemudian pilih mata uang.
4. terakhir muncul alamat
entropay. Dalam alamat ini anda akan
melakukan loud dana ke entropay lewat bank anda.
jika sudah berhasil dapat di
gunakan untuk belanja online, verifikasi, domain dll.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kartu kredit
merupakan alat pembayaran pengganti uang tunai yang dapat digunakan oleh
konsumen untuk ditukarkan dengan barang dan jasa yang diinginkannya di
tempat-tempat yang dapat menerima pembayaran dengan menggunakan kartu kredit.
Sedangkan Kartu debit adalah
sebuah kartu pembayaran secara elektronik yang diterbitkan oleh Bank. Kartu ini dapat berfungsi sebagai pengganti
pembayaran dengan uang tunai.
Kartu kredit dan kartu debit
sama-sama diterbitkan langsung oleh bank dan harus mengikuti ketentuan yang
berlaku pada bank tersebut. Kedua kartu juga sama-sama membutuhkan PIN dan
tandatangan saat transaksi di merchant tertentu dan juga bisa melakukan tarik
tunai. Namun ada beberapa perbedaan dalam mekanisme kerja nya.
Desain Sistem Transaksi Kartu
Kredit Sistem keamanan kartu kredit
dibuat dengan rancangan khusus dengan perubahan dari system lama ke sistem baru
dengan tingkat keamanan yang tinggi. Mengadopsi diagram dari referensi (Amerika
Serikat Paten: Sistem dan Metode otentikasi kartu kredit menggunakan sidik
jari). Sumber sidik jari disimpan dalam kartu chip dan database keanggotaan.
Virtual Credit Card (VCC) Virtual Credit Card (VCC) adalah
alat pembayaran online layaknya kartu kredit sebagai pengganti uang tunai dalam
wujud virtual (tidak nyata). Ecurrency Paypal, Payoner, Entropay adalah sebuah
alternatif kartu kredit online yang berfungsi untuk mempermudah semua urusan.
DAFTAR
PUSTAKA
Kasmir,
Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta: PT Grafindo Persada, 2014.
Muhammad
Djumhana, Hukum Perbankan di Indonesia ,Bandung: Citra Aditya Bakti, 2000.
Bima Shakti Ramadhan Utomo. Denny Satria. Lulu
Mawaddah Wisudawati, “PENINGKATAN KEAMANAN KARTU KREDIT MENGGUNAKAN SISTEM
VERIFIKASI SIDIK JARI DI INDONESIA”, dalam jurnal Prosiding Seminar Ilmiah
Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2012) Vol. 7 September 2012 (14-19).
Sumarto,
Andi Subroto,Adilarianto, “PENGGUNAAN KARTU KREDIT DAN PERILAKU BELANJA
KOMPULSIF” , dalam JURNAL MANAJEMEN PEMASARAN, VOL. 6, NO. 1, 2011 ( 1-7).
https://inwepo.co/cara-membuat-dan-mengisi-saldo-virtual-kartu-kredit-vcc-di-entropay/
[1] Muhammad
Djumhana, Hukum Perbankan di Indonesia ,(Bandung: Citra Aditya Bakti, 2000) h.
192
[2] Kunto
Prayetno, dalam laman http://martamall.blogspot.co.id/2014/04/makalah-tentang-kartu-kredit-kartu.html
diakses tanggal 17 Oktober 2016 12.30
[3] Kasmir,
Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya ( Jakarta: PT Grafindo Persada, 2014) h.298
[4] Bima
Shakti Ramadhan Utomo. Denny Satria. Lulu Mawaddah Wisudawati, “PENINGKATAN
KEAMANAN KARTU KREDIT MENGGUNAKAN SISTEM VERIFIKASI SIDIK JARI DI INDONESIA”,
dalam jurnal Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen
(KOMMIT 2012) Vol. 7
September 2012 (14-19) h.16.
[5] Sumarto,
Andi Subroto,Adilarianto, “PENGGUNAAN KARTU KREDIT DAN PERILAKU BELANJA
KOMPULSIF” , dalam JURNAL MANAJEMEN PEMASARAN, VOL. 6, NO. 1, 2011 ( 1-7), h.
5.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar