Kamis, 04 Mei 2017

Pemasaran pada Bank Syariah



A.  Pengertian Pemasaran Syariah
Pemasaran syariah sendiri menurut definisi adalah adalah penerapan suatu disiplin bisnis strategis yang sesuai dengan nilai dan prinsip syariah. Jadi Pemasaran syariah dijalankan berdasarkan konsep keislaman yang telah diajarkan Nabi Muhammad SAW. Menurut Hermawan Kartajaya, nilai inti dari Pemasaran syariah adalah Integritas dan transparansi, sehingga marketer tidak boleh bohong dan orang membeli karena butuh dan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan, bukan karena diskonnya.
Pemasaran adalah garis depan suatu bisnis, mereka adalah orang-orang yang bertemu langsung dengan konsumen sehingga setiap tindakan dan ucapannya berarti menunjukkan citra dari barang dan perusahaan. Namun sayangnya pandangan masyarakat saat ini menganggap pemasar diidentikkan dengan penjual yang dekat dengan kecurangan, penipuan, paksaan dan lainnya yang telah memperburuk citra seorang pemasar. Tidak terelakkan lagi banyak promosi usaha-usaha yang kita lihat sehari-hari tidak menjelaskan secara detail tentang produknya, yang mereka harapkan adalah konsumen membeli produk mereka dan banyak dari konsumen merasa tertipu atau dibohongi ketika mencoba produk yang dijual pemasar tersebut.
Mengapa sebuah proses pemasaran menjadi sesuatu yang sangat penting bagi sebuah kelangsungan usaha bisnis? Berikut ini beberapa alasan penting yang membuat pemasaran menjadi sebuah kebutuhan utama usaha bisnis untuk bisa terus eksis dan berkembang:
1.    Pemasaran untuk menginformasikan sebuah produk kepada konsumen
Tanpa adanya proses pemasaran, maka konsumen tidak akan tahu tentang sebuah produk yang Anda hasilkan. Pemasaran yang semakin gencar akan membuat semakin banyak orang yang tahu dengan produk usaha bisnis Anda, dan kemungkinan besar ketertarikan para pelanggan akan memperbesar angka penjualan perusahaan Anda. Terlebih jika Anda memiliki sebuah produk yang unik dan memiliki kualitas dan nilai inovatif, maka sangat penting melakukan upaya marketing atau pemasaran yang maksimal.
2.    Menjelaskan fungsi, manfaat dan keunggulan sebuah produk usaha atau layanan
Melalui proses marketing, Anda bisa menjelaskan kepada konsumen mengenai fungsi sebuah produk, manfaat, keunggulan, cara penggunaan dan sebagainya yang berkaitan dengan produk. Karena kemungkinan besar konsumen akan tertarik membeli produk atau layanan Anda setelah mendengarkan fungsi, manfaat, keunggulan serta cara penggunaan yang benar dari produk bersangkutan. Di sinilah peran pemasaran itu sangat dirasakan, semakin luas pemasaran yang Anda lakukan, maka akan semakin banyak jumlah konsumen yang mengetahui informasi produk usaha Anda.
3.    Menginformasikan sebuah produk atau layanan baru kepada konsumen
Meskipun orang telah cukup mengenal perusahaan Anda, pemasaran tetap penting dilakukan apabila Anda menghasilkan sebuah produk baru yang dihasilkan perusahaan bisnis Anda. Informasi tersebut dilakukan melalui upaya marketing promosi yang terus menerus kepada para konsumen.
Pentingnya sebuah pemasaran di dalam usaha bisnis bahkan bisa menjadi penentu berkembang tidaknya sebuah usaha. Memiliki sumber daya manusia di bidang pemasaran yang handal akan sangat menentukan sebuah keberhasilan usaha yang Anda kelola. Menekankan pada upaya pemasaran akan semakin lengkap jika diimbangi dengan pemaksimalan kualitas produk usaha atau layanan jasa.

Secara umum pengertian pemasaran bank adalah suatu proses untuk menciptakan dan mempertukarkan produk atau jasa bank yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah dengan cara memberikan kepuasan. Bank sebagai lembaga keuangan yang menghasilkan jasa keuangan juga membutuhkan strategi pemasaran untuk memasarkan produknya. Dampak dari perubahan teknologi juga berdampak positif terhadap perkembangan dunia perbankan. Produk yang ditawarkan kepada nasabahnya menjadi lebih cepat dan efisien.
Dalam melakukan pemasaran, bank memiliki beberapa saran yang hendak dicapai. Artinya nilai penting pemasaran bank terletak dari tujuan yang ingin dicapai tersebut seperti dalam hal meningkatkan mutu pelayanan dan menyediakan ragam produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan nasabah. Untuk mencapai sasaran tersebut maka bank perlu :
1.      Menciptakan produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan nasasbahnya.
2.      Memberikan nilai lebih terhadap produk yang ditawarkan dibandingkan dengan produk pesaing.
3.      Menciptakan produk yang memberikan keuntungan dan keamanan terhadap produknya.
4.      Memberikan informasi yang benar-benar dibutuhkan nasabah dalahm hal keuangann pada saat dibutuhkan.
5.      Memberikan pelayanan yang maksimal mulai dari calon nasabah menjadi nasabah yang bersangkutan.
6.      Berusaha menarik  minat konsumen untuk menjadi nasabah bank.
7.      Berusaha untuk mempertahankan nasabah yang lama dan berusaha mencari nasabah ynag baru baik dari segi jumlah maupun kualitas nasabah.
Kegiatan pemasaran selalu ada dalam setiap usaha, baik usaha yang beroritasi profit maupun usaha-usaha sosial. Pentingnya pemasaran dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat akan suatu produk atau jasa. Pemasaran menjadi semakin penting dengan semakin meningkatnya pengetahuan masyarakat. Pemasaran juga dilakukan dalam rangka menghadapi pesaing yang dari waktu-kewaktu semakin meningkat.
Manajemen pemasaran bank merupakan usaha untuk memenehi kebutuhan dan keinginan para nasabahnya terhadap produk dan jasa perbankan, baik produk simpanan (giro, tabungan, dan deposito), pinjaman, (kredit) atau jasa- jasa bank lainnya. Penyediaan keinginan dan kebutuhan produk bank ini harus dilakukan melalui perencanaan yang matang, baik untuk perencanaan yang baik maupun jangka panjang. Selanjutnya dilaksanakan oleh bankir yang propesional. Kemudian perlu dialakukan pengawasan dan pengendalian secara terus-menerus agar tidak menyimpang dari yang sudah direncanakan. Pada akhirnya kegiatan pemasaran bank diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah serta juga akan memberikan kepuasan kepada nabahnya.
Kepuasan pelanggan dalam dunia perbankkan harus secara menyeluruh. Berikut ini kepuasan nasabah dalam dunia perbankkan sebagai berikut:
1.         Tangibles
Merupakan bukti fisik yang harus dimiliki oleh karyawan bank seperti gedung, perlengkapan kantor, daya tarik karyawan, sarana komunikasi dan lain-lainnya. Bukti fisik ini terlihat langsung oleh nasabah. Oleh karena itu, bukti fisik ini harus menarik dan modern.
2.         Responsivitas
Yaitu adanya keinginan dan kemauan karyawan bank dalam memberiakn pelayanan kepada pelanggan.
3.         Assurance
Adanya jaminan bahwa karyawan memiliki pengetahuan, kompetensi, kesopanan dan sifat yang dapat dipercaya.
4.         Reliabilitas
Yaitu kemampuan bank dalam memberikan pelayanan yang telah dijanjikan dengan cepat, akurat, serta memuaskan pelanggannya.
5.         Empati
Yaitu mampu memberiakn kemudahan serta menjalin hubungan dengan nasabah secara efektif.
B.  Tujuan Pemasaran Bank
Secara umum tujuan pemasaran bank adalah :
1.    Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan meransang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk membeli produk yang ditawarkan bank secara berulang-ulang.
2.    Memaksimumkan kepuasan pelanggan melalui berbagi pelayanan yang di inginkan nasabah.
3.    Memaksimumkan pillihan (ragam produk) dalam arti bank menyediakan berbangai jenis produk bank sehinga nasabah memiliki beragam pilihan pula.
4.    Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efisien.

Konsep Konsep Pemsaran
Dalam kegiatan pemasaran terdapat beberapa konsep pemasaran di mana masing-masing konsep memiliki tujuan yang berbeda. Ada lima konsep dalam pemasaran di mana setiap konsep dapat dijadikan landasan pemasaran oleh masing-masing perusahaan:
1.    Konsep Produksi
Konsep ini menyatakan bahwa, konsumen akan menyukai produk yang tersedia selaras dengan kemampuan konsumen, murah dan mudah didapat. Oleh karenanya manajemen harus berupaya untuk meningkatkan efisiensi produksi dan distribusi.
2.    Konsep Produk
Dalam konsep ini terkandung pengertian bahwa, konsumen akan menyukai produk yang menawarkan kualitas dan prestasi terbaik serta keistimewaan yang menonjol. Oleh karenanya produsen harus berusaha untuk memperbaiki produk secara terus-menerus.
3.    Konsep Penjualan
Konsep ini menyatakan bahwa, konsumen tidak akan membeli cukup banyak produk, kecuali jika produsen mengupayakan promosi dan penjualan yang agresif.Konsep ini menganggap bahwa, seringkali konsumen kurang tertarik pada produk/jasa yang ditawarkan dan oleh karenanya pemasar harus berusaha mendorong konsumen untuk melakukan pembelian dengan cara promosi yang berdaya guna untuk merangsang pembelian.
4.    Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran dan konsep penjualan sering sulit untuk dibedakan. Dasar pemikiran yang terkandung dalam konsep pemasaran adalah:
a.    Pemuasan keinginan kelompok pembeli tertentu adalah menjadi tugas perusahaan.
b.    Untuk itulah diperlukan program riset pemasaran agar dapat diketahui pada keinginan pembeli.
c.    Semua kegiatan untuk mempengaruhi pembeli, harus ditempatkan di bawah control pemasaran yang terintegrasi.
d.   Kepuasan konsumen akan dapat menimbulkan loyalitas, kesan baik dari pembeli.
Apabila perusahaan menganut konsep pemasaran maka semua kegiatan diarahkan kepada konsumen. Bagian pemasaran berperan aktif sejak mulainya proses produksi, sebab konsumenlah yang akan menjadi tujuan utama yaitu kepuasannya, jadi tidak hanya peningkatan volume penjualan saja.
5.    Konsep Pemasaran Kemasyarakatan
Konsep pemasaran Kemasyarakatan ini berpendapat bahwa tugas pemasaran adalah menentukan kebutuhan, keinginan serta kepentingan pasar sasaran dan memenuhinya dengan lebih efektif dan lebih efisien daripada para pesaing dengan cara mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.

Lingkungan Pemasaran Bank
Lingkungan Pemasaran adalah lingkungan perusahaan yang terdiri dari pelaku dan kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pelanggan sasaran. Perusahaan harus terus melakukan pengamatan secara terus menerus dan beradaptasi dengan lingkungan yang bersifat kompleks dan terus berubah-ubah. Dengan mempelajari lingkungan, perusahaan dapat menyesuaikan strategi perusahaan untuk memenuhi tantangan dan peluang pasar yang baru.
Lingkungan pemasaran perusahaan terdiri dari para pelaku dan kekuatan yang berasal dari luar fungsi manajemen pemasaran perusahaan yang mempengaruhi sukses tidaknya kegiatan pemasaran yang akan dijalankan nantinya. Dalam praktiknya secara umum lingkungan pemasaran dibagi dua yaitu: lingkungan mikro dan lingkungan makro.
Lingkungan mikro adalah kekuatan yang dekat dengan bank yang mempengaruhi kemampuan bank yang bersangkutan dalam melayani para pelanggannya. Komponen lingkungan mikro adalah sebagi berikut :
1.      Manajemen bank itu sendiri
2.      Pemasok
3.      Perantara pemasaran bank
4.      Nasabah
5.      Pesaing
6.      Publik
Lingkungan makro merupakan kekuatan yang lebih luas dari lingkungan mikro yang mempengaruhi bank secara keseluruhan . Komponen lingkungan makro adalah sebagai berikut :
1.      Lingkungan demografi
2.      Lingkungan ekonomis
3.      Lingkungan alam
4.      Lingkungan teknologi
5.      Lingkungan politik dan undang-undang
6.      Lingkungan cultural
7.      Segmentasi Pasar Dan Penentuan Posisi Pasar
Bagi dunia perbankan system informasi pemasaran dan riset pemasaran sanagt besar peranannya dalam mencapai suatu tujuan pemasaran bank.Adanya system informasi pemasaran dan riset pemasaran yang baik bank dapat memantau kegiatan yang dijalankan oleh para saingannya dan hal ini juga memudahkan bank dalam menyusun strategi melawan pesaing atau paling tidak berusaha mengimbangi setiap kegiatan yang dilakukan oleh pesaing.

C.  Bentuk-Bentuk Strategi Pemasaran yang dapat Diterapkan dalam Bank Syariah
1.    Produk (Product)
Dalam strategi marketing mix, langkah yang pertama dilakukan adalah strategi produk. Hal ini penting karena yang akan dijual adalah produk dan konsumen akan mengenal perusahaan melalui produk yang ditawarkan. Dalam artian sederhana produk dikatakan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Sementara itu, pengertian produk menrut Philip Kotler adalah “ sesuatu yang dapat di tawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, digunakan atau dikonsumsi, sehingga dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan”. Produk terdiri dari yang berwujud/ fisik dan non fisik. Untuk yang non fisik dapat berupa jasa pelayanan (sercive). Guna mendukung tercapainya pelayanan jasa yang diinginkan oleh nasabah maka diperlukan:
·      Kualitas dan kuantitas banker (karyawan)
·      Kualitas yang disajikan
·      Teknologi atau peralatan yang digunakan dalam pelayanan nasabah
·      Kemasan atau bentuk jasa yang diberikan
·      Merek bagi setiap jasa yang ditawarkan
Didalam perbankan syariah produk bank syariah diindonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok:
a.    Produk penghimpunan dana
b.    Berdasarkan aplikasinya prinsip mudharabah
c.    Berdasarkan kewenangan prinsip mudharabah
d.   Produk penyaluran dana
e.    Produk jasa
     Strategi produk yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan dalam mengembangkan produknya adalah sebagai berikut:
a.       Menentukan Logo dan Motto
b.      Menciptakan merek
c.       Menciptakan kemasan
d.      Penggunaan label
2.    Harga (Price)
Harga merupakan sejumlah nilai yang harus dibayarkonsumen untuk membeli atau menikmati barang atau jasa yang ditawarkan. Adapun tujuan penentuan harga oleh suatu bank secara umum adalah sebagai berikut:
a.    Untuk bertahan hidup
b.    Untuk memaksimalkan laba
c.    Untuk memperbesar mareket share
d.   Mutu produk
e.    Karena pesaing
3.    Tempat dan distribusi (Place)
Strategi distribusi penting dalam upaya perusahaan melayani konsumen tepat waktu dan tepat sasaran. Keterlambatan dalam penyaluran mengakibatkan perusahaan kehilangan waktu dan kualitas barang serta diambilnya kesempatan oleh pesaing. Oleh karena itu perusuhaan harus memiliki strategi untuk mencapai target pasar dan menyelenggarakan fungsi distribusi yang berbeda-beda.
4.    Promosi (Promotion)
Promosi adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi dan meningkatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Ada 5 jenis kegiatan promosi, yaitu:
a.       Periklanan (Advertising)
b.      Promosi Penjualan
c.       Publisitas
d.      Penjualan Pribadi (Personal Selling)
5.    Orang (People)
People (orang) bisa di interprestasikan sebagai Sumber Daya Manusia (SDM) dari perbankan syariah itu sendiri, baik secara langsung maupun tidak langsung yang akan berhubungan dengan nasabah, SDM ini sendiri juga akan brkolerasi dengan tingkat kepuasan para nasabah.
6.      Proses (Process)
Proses ini akan menjadi salah satu bagian yang sangat penting bagi perkembangan perbankan syariah agar dapat menghasilkan produk berupa jasa yang prosesnya bisa berjalan efektif dan efesien, selain itu juga bisa diterima dengan baik oleh nasabah perbankan syariah.
7.        Bukti Fisik (Phisical Evidence)
Cara dan bentuk pelayanan kepada nasabah perbankan syari’ah ini juga merupakan bukti nyata yang seharusnya bisa dirasakan atau dianggap sebagai bukti fisik (phisical evidence) bagi para nasabahnya, yang suatu hari nanti diharapkan akan memberikan sebuah testimonial positif kepada masyarakat umum guna mendukung percepatan perkembangan perbankan syari’ah menuju arah yang lebih baik lagi dari saat ini.

Daftar Rujukan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar