A. Pengertian
Pemasaran Syariah
Pemasaran syariah sendiri menurut definisi adalah
adalah penerapan suatu disiplin bisnis strategis yang sesuai dengan nilai dan
prinsip syariah. Jadi Pemasaran syariah dijalankan berdasarkan konsep keislaman
yang telah diajarkan Nabi Muhammad SAW. Menurut Hermawan Kartajaya, nilai inti
dari Pemasaran syariah adalah Integritas dan transparansi, sehingga marketer
tidak boleh bohong dan orang membeli karena butuh dan sesuai dengan keinginan
dan kebutuhan, bukan karena diskonnya.
Pemasaran adalah garis depan suatu bisnis, mereka
adalah orang-orang yang bertemu langsung dengan konsumen sehingga setiap
tindakan dan ucapannya berarti menunjukkan citra dari barang dan perusahaan.
Namun sayangnya pandangan masyarakat saat ini menganggap pemasar diidentikkan
dengan penjual yang dekat dengan kecurangan, penipuan, paksaan dan lainnya yang
telah memperburuk citra seorang pemasar. Tidak terelakkan lagi banyak promosi
usaha-usaha yang kita lihat sehari-hari tidak menjelaskan secara detail tentang
produknya, yang mereka harapkan adalah konsumen membeli produk mereka dan
banyak dari konsumen merasa tertipu atau dibohongi ketika mencoba produk yang
dijual pemasar tersebut.
Mengapa sebuah proses pemasaran menjadi sesuatu yang sangat
penting bagi sebuah kelangsungan usaha bisnis? Berikut ini beberapa alasan
penting yang membuat pemasaran menjadi sebuah kebutuhan utama usaha bisnis
untuk bisa terus eksis dan berkembang:
1. Pemasaran untuk menginformasikan
sebuah produk kepada konsumen
Tanpa
adanya proses pemasaran, maka konsumen tidak akan tahu tentang sebuah produk
yang Anda hasilkan. Pemasaran yang semakin gencar akan membuat semakin banyak
orang yang tahu dengan produk usaha bisnis Anda, dan kemungkinan besar
ketertarikan para pelanggan akan memperbesar angka penjualan perusahaan Anda.
Terlebih jika Anda memiliki sebuah produk yang unik dan memiliki kualitas dan
nilai inovatif, maka sangat penting melakukan upaya marketing atau pemasaran
yang maksimal.
2. Menjelaskan fungsi, manfaat dan
keunggulan sebuah produk usaha atau layanan
Melalui
proses marketing, Anda bisa menjelaskan kepada konsumen mengenai fungsi sebuah
produk, manfaat, keunggulan, cara penggunaan dan sebagainya yang berkaitan
dengan produk. Karena kemungkinan besar konsumen akan tertarik membeli produk
atau layanan Anda setelah mendengarkan fungsi, manfaat, keunggulan serta cara
penggunaan yang benar dari produk bersangkutan. Di sinilah peran pemasaran itu
sangat dirasakan, semakin luas pemasaran yang Anda lakukan, maka akan semakin
banyak jumlah konsumen yang mengetahui informasi produk usaha Anda.
3. Menginformasikan sebuah produk
atau layanan baru kepada konsumen
Meskipun
orang telah cukup mengenal perusahaan Anda, pemasaran tetap penting dilakukan apabila Anda menghasilkan sebuah
produk baru yang dihasilkan perusahaan bisnis Anda. Informasi tersebut
dilakukan melalui upaya marketing promosi yang terus menerus kepada para
konsumen.
Pentingnya sebuah pemasaran di
dalam usaha bisnis bahkan bisa menjadi penentu berkembang tidaknya sebuah usaha.
Memiliki sumber daya manusia di bidang pemasaran yang handal akan sangat
menentukan sebuah keberhasilan usaha yang Anda kelola. Menekankan pada upaya
pemasaran akan semakin lengkap jika diimbangi dengan pemaksimalan kualitas
produk usaha atau layanan jasa.
Secara umum pengertian pemasaran bank adalah suatu
proses untuk menciptakan dan mempertukarkan produk atau jasa bank yang
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah dengan cara memberikan
kepuasan. Bank sebagai lembaga keuangan yang menghasilkan jasa keuangan juga
membutuhkan strategi pemasaran untuk memasarkan produknya. Dampak dari
perubahan teknologi juga berdampak positif terhadap perkembangan dunia
perbankan. Produk yang ditawarkan kepada nasabahnya menjadi lebih cepat dan
efisien.
Dalam melakukan pemasaran, bank memiliki beberapa
saran yang hendak dicapai. Artinya nilai penting pemasaran bank terletak dari
tujuan yang ingin dicapai tersebut seperti dalam hal meningkatkan mutu
pelayanan dan menyediakan ragam produk yang sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan nasabah. Untuk mencapai sasaran tersebut maka bank perlu :
1.
Menciptakan produk yang sesuai
dengan keinginan dan kebutuhan nasasbahnya.
2.
Memberikan nilai lebih terhadap
produk yang ditawarkan dibandingkan dengan produk pesaing.
3.
Menciptakan produk yang memberikan
keuntungan dan keamanan terhadap produknya.
4.
Memberikan informasi yang
benar-benar dibutuhkan nasabah dalahm hal keuangann pada saat dibutuhkan.
5.
Memberikan pelayanan yang maksimal
mulai dari calon nasabah menjadi nasabah yang bersangkutan.
6.
Berusaha menarik minat
konsumen untuk menjadi nasabah bank.
7.
Berusaha untuk mempertahankan
nasabah yang lama dan berusaha mencari nasabah ynag baru baik dari segi jumlah
maupun kualitas nasabah.
Kegiatan pemasaran
selalu ada dalam setiap usaha, baik usaha yang beroritasi profit maupun
usaha-usaha sosial. Pentingnya pemasaran dilakukan dalam rangka memenuhi
kebutuhan dan keinginan masyarakat akan suatu produk atau jasa. Pemasaran
menjadi semakin penting dengan semakin meningkatnya pengetahuan masyarakat.
Pemasaran juga dilakukan dalam rangka menghadapi pesaing yang dari
waktu-kewaktu semakin meningkat.
Manajemen
pemasaran bank merupakan usaha untuk memenehi kebutuhan dan keinginan para
nasabahnya terhadap produk dan jasa perbankan, baik produk simpanan (giro,
tabungan, dan deposito), pinjaman, (kredit) atau jasa- jasa bank lainnya.
Penyediaan keinginan dan kebutuhan produk bank ini harus dilakukan melalui
perencanaan yang matang, baik untuk perencanaan yang baik maupun jangka
panjang. Selanjutnya dilaksanakan oleh bankir yang propesional. Kemudian perlu
dialakukan pengawasan dan pengendalian secara terus-menerus agar tidak
menyimpang dari yang sudah direncanakan. Pada akhirnya kegiatan pemasaran bank
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah serta juga akan
memberikan kepuasan kepada nabahnya.
Kepuasan pelanggan dalam dunia
perbankkan harus secara menyeluruh. Berikut ini kepuasan nasabah dalam dunia
perbankkan sebagai berikut:
1.
Tangibles
Merupakan bukti
fisik yang harus dimiliki oleh karyawan bank seperti gedung, perlengkapan
kantor, daya tarik karyawan, sarana komunikasi dan lain-lainnya. Bukti fisik
ini terlihat langsung oleh nasabah. Oleh karena itu, bukti fisik ini harus
menarik dan modern.
2.
Responsivitas
Yaitu adanya
keinginan dan kemauan karyawan bank dalam memberiakn pelayanan kepada
pelanggan.
3.
Assurance
Adanya jaminan
bahwa karyawan memiliki pengetahuan, kompetensi, kesopanan dan sifat yang dapat
dipercaya.
4.
Reliabilitas
Yaitu kemampuan
bank dalam memberikan pelayanan yang telah dijanjikan dengan cepat, akurat,
serta memuaskan pelanggannya.
5.
Empati
Yaitu mampu
memberiakn kemudahan serta menjalin hubungan dengan nasabah secara efektif.
B. Tujuan Pemasaran Bank
Secara umum tujuan pemasaran bank adalah
:
1. Memaksimumkan
konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan meransang konsumsi, sehingga
dapat menarik nasabah untuk membeli produk yang ditawarkan bank secara
berulang-ulang.
2. Memaksimumkan
kepuasan pelanggan melalui berbagi pelayanan yang di inginkan nasabah.
3. Memaksimumkan
pillihan (ragam produk) dalam arti bank menyediakan berbangai jenis produk bank
sehinga nasabah memiliki beragam pilihan pula.
4. Memaksimumkan
mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan kepada nasabah dan menciptakan
iklim yang efisien.
Konsep Konsep Pemsaran
Dalam kegiatan
pemasaran terdapat beberapa konsep pemasaran di mana masing-masing konsep
memiliki tujuan yang berbeda. Ada lima konsep dalam pemasaran di mana setiap
konsep dapat dijadikan landasan pemasaran oleh masing-masing perusahaan:
1. Konsep Produksi
Konsep ini menyatakan
bahwa, konsumen akan menyukai produk yang tersedia selaras dengan kemampuan
konsumen, murah dan mudah didapat. Oleh karenanya manajemen harus berupaya
untuk meningkatkan efisiensi produksi dan distribusi.
2. Konsep Produk
Dalam konsep ini
terkandung pengertian bahwa, konsumen akan menyukai produk yang menawarkan
kualitas dan prestasi terbaik serta keistimewaan yang menonjol. Oleh karenanya
produsen harus berusaha untuk memperbaiki produk secara terus-menerus.
3. Konsep Penjualan
Konsep ini menyatakan
bahwa, konsumen tidak akan membeli cukup banyak produk, kecuali jika produsen
mengupayakan promosi dan penjualan yang agresif.Konsep ini menganggap bahwa,
seringkali konsumen kurang tertarik pada produk/jasa yang ditawarkan dan oleh
karenanya pemasar harus berusaha mendorong konsumen untuk melakukan pembelian
dengan cara promosi yang berdaya guna untuk merangsang pembelian.
4. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran dan
konsep penjualan sering sulit untuk dibedakan. Dasar pemikiran yang terkandung
dalam konsep pemasaran adalah:
a.
Pemuasan keinginan
kelompok pembeli tertentu adalah menjadi tugas perusahaan.
b.
Untuk itulah diperlukan
program riset pemasaran agar dapat diketahui pada keinginan pembeli.
c.
Semua kegiatan untuk
mempengaruhi pembeli, harus ditempatkan di bawah control pemasaran yang
terintegrasi.
d.
Kepuasan konsumen akan
dapat menimbulkan loyalitas, kesan baik dari pembeli.
Apabila perusahaan menganut konsep pemasaran maka
semua kegiatan diarahkan kepada konsumen. Bagian pemasaran berperan aktif sejak
mulainya proses produksi, sebab konsumenlah yang akan menjadi tujuan utama
yaitu kepuasannya, jadi tidak hanya peningkatan volume penjualan saja.
5. Konsep Pemasaran
Kemasyarakatan
Konsep pemasaran Kemasyarakatan
ini berpendapat bahwa tugas pemasaran adalah menentukan kebutuhan, keinginan
serta kepentingan pasar sasaran dan memenuhinya dengan lebih efektif dan lebih
efisien daripada para pesaing dengan cara mempertahankan dan meningkatkan
kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
Lingkungan Pemasaran Bank
Lingkungan Pemasaran adalah lingkungan perusahaan yang
terdiri dari pelaku dan kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan
manajemen pemasaran untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang berhasil
dengan pelanggan sasaran. Perusahaan harus terus melakukan pengamatan secara
terus menerus dan beradaptasi dengan lingkungan yang bersifat kompleks dan
terus berubah-ubah. Dengan mempelajari lingkungan, perusahaan dapat
menyesuaikan strategi perusahaan untuk memenuhi tantangan dan peluang pasar
yang baru.
Lingkungan pemasaran perusahaan terdiri dari para
pelaku dan kekuatan yang berasal dari luar fungsi manajemen pemasaran
perusahaan yang mempengaruhi sukses tidaknya kegiatan pemasaran yang akan dijalankan
nantinya. Dalam praktiknya secara umum lingkungan pemasaran dibagi dua yaitu:
lingkungan mikro dan lingkungan makro.
Lingkungan mikro adalah kekuatan yang dekat dengan
bank yang mempengaruhi kemampuan bank yang bersangkutan dalam melayani para pelanggannya.
Komponen lingkungan mikro adalah sebagi berikut :
1.
Manajemen bank itu sendiri
2.
Pemasok
3.
Perantara pemasaran bank
4.
Nasabah
5.
Pesaing
6.
Publik
Lingkungan makro merupakan kekuatan yang lebih luas
dari lingkungan mikro yang mempengaruhi bank secara keseluruhan . Komponen
lingkungan makro adalah sebagai berikut :
1.
Lingkungan demografi
2.
Lingkungan ekonomis
3.
Lingkungan alam
4.
Lingkungan teknologi
5.
Lingkungan politik dan undang-undang
6.
Lingkungan cultural
7.
Segmentasi Pasar Dan Penentuan
Posisi Pasar
Bagi dunia perbankan system informasi pemasaran dan
riset pemasaran sanagt besar peranannya dalam mencapai suatu tujuan pemasaran
bank.Adanya system informasi pemasaran dan riset pemasaran yang baik bank dapat
memantau kegiatan yang dijalankan oleh para saingannya dan hal ini juga
memudahkan bank dalam menyusun strategi melawan pesaing atau paling tidak
berusaha mengimbangi setiap kegiatan yang dilakukan oleh pesaing.
C. Bentuk-Bentuk Strategi Pemasaran
yang dapat Diterapkan dalam Bank Syariah
1.
Produk (Product)
Dalam strategi marketing mix,
langkah yang pertama dilakukan adalah strategi produk. Hal ini penting karena
yang akan dijual adalah produk dan konsumen akan mengenal perusahaan melalui
produk yang ditawarkan. Dalam artian sederhana produk dikatakan sesuatu yang dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Sementara itu, pengertian produk
menrut Philip Kotler adalah “ sesuatu yang dapat di tawarkan kepasar untuk
mendapatkan perhatian untuk dibeli, digunakan atau dikonsumsi, sehingga dapat
memenuhi keinginan dan kebutuhan”. Produk terdiri dari
yang berwujud/ fisik dan non fisik. Untuk yang non fisik dapat berupa jasa
pelayanan (sercive). Guna mendukung tercapainya pelayanan jasa yang
diinginkan oleh nasabah maka diperlukan:
· Kualitas dan kuantitas banker (karyawan)
· Kualitas yang disajikan
· Teknologi atau peralatan yang digunakan dalam
pelayanan nasabah
· Kemasan atau bentuk jasa yang diberikan
· Merek bagi setiap jasa yang ditawarkan
Didalam perbankan syariah produk bank syariah diindonesia
dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok:
a.
Produk penghimpunan dana
b.
Berdasarkan aplikasinya prinsip
mudharabah
c.
Berdasarkan kewenangan prinsip
mudharabah
d.
Produk penyaluran dana
e.
Produk jasa
Strategi produk yang harus dilakukan oleh
suatu perusahaan dalam mengembangkan produknya adalah sebagai berikut:
a.
Menentukan Logo dan Motto
b.
Menciptakan merek
c.
Menciptakan kemasan
d.
Penggunaan label
2.
Harga (Price)
Harga merupakan sejumlah nilai yang harus
dibayarkonsumen untuk membeli atau menikmati barang atau jasa yang ditawarkan.
Adapun tujuan penentuan harga oleh suatu bank secara umum adalah sebagai
berikut:
a.
Untuk bertahan hidup
b.
Untuk memaksimalkan laba
c.
Untuk memperbesar mareket share
d.
Mutu produk
e.
Karena pesaing
3.
Tempat dan distribusi (Place)
Strategi distribusi penting dalam upaya perusahaan
melayani konsumen tepat waktu dan tepat sasaran. Keterlambatan dalam penyaluran
mengakibatkan perusahaan kehilangan waktu dan kualitas barang serta diambilnya
kesempatan oleh pesaing. Oleh karena itu perusuhaan harus memiliki strategi
untuk mencapai target pasar dan menyelenggarakan fungsi distribusi yang
berbeda-beda.
4.
Promosi (Promotion)
Promosi adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya
aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi dan
meningkatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia
menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang
bersangkutan. Ada 5 jenis kegiatan promosi, yaitu:
a.
Periklanan (Advertising)
b. Promosi
Penjualan
c.
Publisitas
d.
Penjualan Pribadi (Personal Selling)
5.
Orang (People)
People (orang) bisa di interprestasikan sebagai Sumber
Daya Manusia (SDM) dari perbankan syariah itu sendiri, baik secara langsung
maupun tidak langsung yang akan berhubungan dengan nasabah, SDM ini sendiri
juga akan brkolerasi dengan tingkat kepuasan para nasabah.
6.
Proses (Process)
Proses ini akan
menjadi salah satu bagian yang sangat penting bagi perkembangan perbankan
syariah agar dapat menghasilkan produk berupa jasa yang prosesnya bisa berjalan
efektif dan efesien, selain itu juga bisa diterima dengan baik oleh nasabah
perbankan syariah.
7.
Bukti Fisik (Phisical Evidence)
Cara dan bentuk pelayanan kepada nasabah perbankan
syari’ah ini juga merupakan bukti nyata yang seharusnya bisa dirasakan atau
dianggap sebagai bukti fisik (phisical evidence) bagi para
nasabahnya, yang suatu hari nanti diharapkan akan memberikan sebuah testimonial
positif kepada masyarakat umum guna mendukung percepatan perkembangan perbankan
syari’ah menuju arah yang lebih baik lagi dari saat ini.
Daftar Rujukan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar